youngster.id - Tim mahasiswa Telkom University berhasil meraih dua medali Perunggu pada ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2021 tingkat nasional yang berlangsung mulai dari 12 – 17 Oktober 2021 secara hybrid di Universitas Gadjah Mada (UGM). Kedua tim yang berhasil meraih gelar juara ini bersaing pada dua kategori lomba yaitu Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI) dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).
Koordinator Tim Robotik Tel-U Felix mengungkapkan, kemenangan ini tidak lepas dari persiapan rekan-rekan yang dilakukan jauh hari sebelum kompetisi berlangsung.
“Kami tekankan kepada masing-masing tim untuk memiliki niat, tekad, dan kemauan yang tinggi untuk dapat menciptakan robot yang sesuai dengan peraturan dan misi yang ada. Persiapan tersebut juga dilakukan jauh-jauh hari sehingga tidak tergesa-gesa dan setiap tim juga tidak menyerah untuk selalu melakukan riset-riset yang dapat meningkatkan kinerja dari robotnya. Progres setiap tim juga selalu dipantau agar selesai tepat waktu dan sesuai dengat target yang telah dibuat” ungkap Felix dalam siaran pers Humas Telkom University, Jumat (22/10/2021).
Tim pertama yaitu Tim Arjuna yang berlomba pada kategori KRSRI, menciptakan sebuah robot SAR (Search & Rescure) yang tujuannya adalah untuk melakukan evakuasi korban ketika terjadi bencana alam atau kebakaran pada suatu wilayah. Robot ini akan berjalan secara autonomous (tanpa awak) melakukan pencarian sumber api untuk dipadamkan pada sebuah area berbentuk labirin.
Setelah api dipadamkan, korban di dekat sumber api akan langsung dievakuasi ke tempat yang aman. Penilaian utama pada kategori ini adalah kecepatan waktu dalam menetralisir bencana dan evakuasi korban.
Untuk tim kedua yaitu Tim Titanium yang berlomba pada kategori KRTMI. Pada kontes tematik ini selalu mengalami perubahan setiap tahunnya. Khusus pada tahun ini, KRTMI memainkan permainan tradisional yaitu Dam-daman. Kontes ini diterapkan dengan mengadopsi teknologi Digital-Twin yang menghadirkan proses desain berbasis sistem yang lebih virtual.
Permainan ini akan dimainkan oleh dua tim yang menggerakan robot masing-masing di lapangan fisik untuk memindahkan koin di lapangan digital menggunakan teknologi virtual digital-twin tadi. Penilaian utamanya adalah menjadi pemenang dalam bertanding Dam-daman itu sendiri.
“Dukungan institusi sangatlah berpengaruh terhadap langkah tim untuk menjadi juara. Dukungan tersebut dibuktikan dengan adanya dosen-dosen pembimbing yang setia mendampingi tim untuk berlomba. Selain itu, dukungan berupa pendanaan untuk memenuhi kebutuhan perlombaan juga diberikan sehingga kami bisa menciptakan robot dengan perfoma yang bagus,” kata mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Tel-U itu.
KRI 2021 telah diselelenggarakan sejak tanggal 22 September 2021 untuk tingkat wilayah I dan II. Bagi para peserta yang lolos, akan mengikuti perlombaan pada tingkat nasional yang saat ini masih berlangsung dari tanggal 17-22 Oktober 2021.
Pada KRI 2021, ada 6 kategori yang dilombakan, yaitu: Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI); Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI); Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda; Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid; Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI); Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).
STEVY WIDIA