youngster.id - Tim Olimpiade Geografi Indonesia (TOGI) meraih satu medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu di ajang International Geography Olympiad (IGeO) yang diselenggarakan secara daring pada 12-18 Juli 2022 dari Paris, Perancis. Kompetisi ini melibatkan 209 peserta dari 54 negara di dunia.
Medali emas diraih oleh Fachri Aziz dari SMAN 8 Jakarta. Lalu dua medali perak diraih oleh Nashita Shahira Feryanto siswi SMAN 2 Tangerang Selatan, Banten dan Fiona Zhang siswa SMA Kristen Petra 1 Surabaya. Sedang satu medali perunggu diraih oleh Fikri Ghifari Hanifah dari SMA Pribadi Bandung. Tim Indonesia juga berhasil mendapat juara satu poster competition.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi bangga terhadap capaian prestasi empat pelajar Indonesia di Olimpiade Internasional Geografi, “Kami ucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan oleh adik-adik di IGeO 2022. Generasi-generasi muda senantiasa selalu disiapkan untuk menjadi garda depan,” jelas Asep dalam keterangan pers, Jumat (22/7/2022).
Sebelum bertanding, keempat peserta diberi pembinaan oleh asisten dan dosen dari beberapa perguruan tinggi, diantaranya dari Fakultas Ilmu Kebumian, Institut Teknologi Bandung (ITB); Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan; Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), serta para alumni peserta IGeO yang telah mengikuti ajang ini pada tahun sebelumnya. ”
IGeO 2022 berlangsung dalam tiga babak tes, yaitu Written Response Test (WRT/Tes Tertulis), para peserta mengerjakan tes secara tertulis dalam kurun waktu tertentu. Babak selanjutnya adalah Fieldwork Test (FWT/Tes Lapangan), pada babak ini para peserta turun secara virtual ke lapangan untuk melakukan observasi pada daerah tertentu dan pada malam harinya peserta melakukan analisis perencanaan terhadap daerah yang di observasi.
Lalu, babak terakhir adalah Multimedia Test (MMT/Tes Multimedia) para peserta mengerjakan soal yang berhubungan dengan geografi dan juga soal-soal yang berhubungan dengan pancaindra.
Fachri Aziz yang meraih medali emas, merasa terkejut dirinya bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. “Sebenarnya saya cukup terkejut bisa mendapat medali, karena pada saat mengerjakan soal sebetulnya masih ada keraguan, tapi Alhamdulillah bisa menorehkan prestasi untuk Indonesia,” ujar siswa yang masih duduk di kelas XI ini.
Selain kompetisi individu, peserta juga mengikuti kompetisi dalam tim berupa kompetisi poster. Pada kompetisi ini, setiap tim membuat poster dan melakukan presentasi dengan tema The effects of plastic pollution in aquatic ecosystems and their impacts on the oceans. Tim Indonesia memperoleh peringkat pertama dengan judul poster Plastic Pandemonium: Plastic in Indonesian Aquatic Ecosystem.
IGeO Task Force Meeting Board memutuskan Indonesia akan menjadi tuan rumah IGeO ke-19 pada tahun 2023 mendatang.
STEVY WIDIA