youngster.id - Tim pelajar Indonesia meraih prestasi di ajang bergengsi International Chemistry Olympiad (IChO) ke 57 yang berlangsung pada 5-14 Juli 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab. Mereka berhasil membawa pulang dua medali perak dan dua medali perunggu dari kompetisi kimia dunia tersebut.
Medali perak berhasil diraih oleh Muhammad Clerisyad Atthahirzi dari SMA Al Wafi IBS Bogor dan Sultan El Shirazy dari SMA Negeri 17 Palembang. Sementara itu, medali perunggu diraih oleh Darren Mikael Chauhari dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta dan Bramantyo Abimanyu dari SMA Labschool Kebayoran Jakarta.
Tim pelajar ini dikirim oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil dari persiapan matang. Sebelumnya para pelajar yang menjadi peserta melalui tiga tahapan pembinaan intensif yang difasilitasi Puspresnas.
“Delegasi IChO merupakan yagn pertama berangkat ke ajang internasional tahun ini. Mereka melalui proses yang sangat panjang. Terima kasih atas prestasiyang membanggakan,” katanya dikutip dari laman Puspresnas, Jumat (18/7/2025).
International Chemistry Olympiad (IChO) adalah ajang olimpiade kimia tingkat dunia untuk siswa SMA. Tahun ini, IChO diikuti oleh 354 peserta dari 90 negara.
Salah satu peraih medali perak, Muhammad Clerisyad, mengaku terharu bisa berprestasi di ajang internasional.
“Soalnya penuh tantangan. Senang sekali akhirnya bisa dapat medali perak. Selain itu, saya sangat bersyukur atas pengalaman luar biasa yang saya dapat,” ujarnya.
Rasa lega dirasakan Sultan El Shirazy, yang tahun sebelumnya berhasil meraih perunggu dan kini naik podium medali perak. “Lega banget karena tahun ini berharap banget dapat medali yang lebih baik. Meskipun target saya emas, tapi saya sudah berusaha semaksimal mungkin dan bersyukur bisa membawa pulang perak,” ungkapnya.
Selama kompetisi berlangsung, keempat siswa didampingi oleh Tim Pembina IChO dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yakni Deana Wahyuningrum, Fainan Failamani, dan Rindia Maharani Putri.
“Tahun ini persaingannya luar biasa ketat. Alhamdulillah anak-anak bisa bersaing dengan tim dari berbagai belahan dunia. Saya yakin ke depan Indonesia bisa lebih unggul lagi,” ujar Deana.
STEVY WIDIA
Discussion about this post