Tips Digital Marketing dan Memulai Usaha Makanan dan Minuman dari Rumah

pemasaran digital

UMKM Bisa Memanfaatkan Ruang Digital untuk Pemasaran dan Personal Branding (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Mengikuti pelatihan digital marketing sangat bermanfaat bagi UMKM Indonesia untuk terus bertumbuh, berkompetisi secara sehat, dan memiliki mental yang terus mau berkembang dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Untuk itu, para pelaku UMKM bisa mengikuti salah satu kelas yang tengah diadakan oleh Google bersama Kominfo, yaitu Digital Entrepreneurship Academy. Ada dua jenis kelas online yang dapat diikuti. Pertama, Kelas Umum, yang diajarkan adalah topik mengenai Google Trends dan E-commerce. Kedua, Kelas Ibu Rumah Tangga, yang diajarkan adalah topik mengenai Google Workspace dan Google Forms.

Jefri Yushendri, Google Fasilitator sejak tahun 2017, memberikan beberapa tips bagi yang ingin mulai menerapkan digital marketing untuk pengembangan usahanya.

  1. Memahami di mana bisnis Anda berada. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Deloitte, hanya sekitar 9% UKM di Indonesia yang memiliki kemampuan bisnis e-commerce (advanced online), 18% menggunakan media sosial (intermediate online), 37% sudah memiliki perangkat digital namun belum dimanfaatkan untuk transaksi (basic online), dan 36 % belum memiliki perangkat digital (offline).
  2. Memahami bagaimana perilaku dan harapan pelanggan. Memahami perilaku dan harapan pelanggan menjadi hal yang penting untuk memulai bisnis go digital. Pemilik toko dan pelanggan memiliki cara pandang yang berbeda. Bagi pemilik toko, penggunaan aplikasi online untuk chat dengan pelanggan menjadi penting untuk dapat menghasilkan penjualan. Sedangkan bagi pelanggan, pembelian secara online menjadi hal yang membutuhkan kehati-hatian, apalagi jika penjual belum pernah berhubungan dengan pelanggan. Pelanggan akan melihat website penjual untuk memeriksa testimoni pelanggan sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk.
  3. Memahami tujuan go digital. Tujuan dari transformasi digital bagi UMKM bukan sekedar mendaftarkan nama bisnis secara online, melainkan tiga hal utama di bawah ini, yaitu:
  1. Manfaatkan tools Ketiga tujuan di atas dapat dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan teknologi, seperti penggunaan Google Bisnisku untuk mendaftarkan bisnis. Untuk dapat meningkatkan efektivitas kerja, Anda dapat memanfaatkan Gmail, Google Calendar, Google Drive, Google Docs dan Google Meet. Dalam pengembangan peluang bisnis, Anda dapat menggunakan Google Trends, Google Analytics, dan consumer barometer.

“Selama 5 tahun terakhir, sudah sekitar 10 ribu UMKM yang saya latih tentang digital marketing. Ini merupakan salah satu ilmu yang paling ingin saya bagikan, karena saya percaya teknologi dapat membawa kemudahan untuk setiap pekerjaan. Pengusaha juga bisa mengenalkan dan mengembangkan usahanya lebih luas agar mendapat peluang yang lebih besar lagi dengan menerapkan digital marketing,” ungkap Jefri.

Sementara itu, Diana Aletheia Balienda, Google Fasilitator sejak tahun 2018, yang biasanya mengajar materi tentang cara membangun bisnis dari rumah, menyebutkan bahwa bagi kalian yang ingin memulai usaha dari rumah, maka bisnis makanan dan minuman adalah pilihan yang tepat.

Pasalnya, beberapa data pedukung menyebutkan tentang potensi mengembangkan usaha makanan dan minuman ini. Menurut data Deloitte, menyatakan bahwa industri makanan dan minuman mencatat pertumbuhan sebanyak 3.94% di tahun 2020. Data CIPS tahun 2020 juga menyatakan sektor pengiriman makanan online di Indonesia diperkirakan tumbuh 11.5% setiap tahun dari 2020 hingga 2024. Dan, McKinsey di tahun 2020 melaporkan bahwa 34% konsumen Indonesia memesan lebih banyak pengiriman makanan online selama pandemik.

“Sudah lebih dari puluhan ribu UMKM yang saya ajar selama 4 tahun terakhir baik offline maupun online. Semangat mengajar saya terus berkembang karena digital marketing adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari di zaman sekarang ini, sedangkan masih banyak pengguna internet belum maksimal dalam menggunakan digital sebagai media berjualan,” ujar Diana.

Untuk itu, Diana memberikan beberapa tips untuk berbisnis makanan dan minuman ini:

  1. Sediakan tempat yang nyaman. Untuk melayani costumer yang suka datang di tempat makan maka buatlah tempat makan yang kita sediakan senyaman mungkin, aspek kebersihan dan kesehatan adalah hal utama yang dicari oleh pelanggan setelah adanya Covid-19 ini. Selain itu, service pelayan juga tak kalah penting untuk diperhatikan, unsur kecepatan dan ketepatan order harus selalu di perhatikan
  2. Kebersihan area memasak juga sangat menjadi perhatian pelanggan, sangat baik jika koki maupun pelayan hingga kasir minimal menggunakan masker ketika melayani pelanggan.
  3. Visual sangatlah penting. Untuk pelanggan yang suka membeli secara online, tampilan visual sangatlah penting. Gambar harus membuat pelanggan tertarik dengan menggunakan beberapa teknik fotografi yang bisa di pelajari di internet hanya dengan smartphone saja. Contohnya menggunakan teknik makro yaitu mengambil gambar sangat dekat sehingga terlihat jelas tekstur makanan tsb, atau dengan teknik flatlay sehingga semua makanan dr bisa seolah-olah terlihat ditata di atas meja.
  4. Packaging makanan yang dikirimkan ke pelanggan juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan secara khusus, dengan adanya pandemi ini pelanggan akan lebih suka jika ada packing tambahan supaya makanan yang kita kirim terlindungi dari virus yang mungkin saja menempel ketika makanan tersebut diantar ke pelanggan.

Itulah beberapa tips bagi kalian yang ingin menerapkan digital marketing dan memulai usaha makanan dan minuman dari rumah. (*AMBS)

Exit mobile version