Total Pendanaan Startup Logistik Capai Rp2,4 Triliun di 2022

Deliveree x National Logistic Community (NLC)

Atasi Masalah Utilisasi Truk, NLC Jalin Kerja Sama dengan Startup Deliveree. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Sektor logistik menjadi salah satu sektor yang bertumbuh dan mendapatkan investasi besar sepanjang 2022. Bahkan  total pendanaan terhadap startup logistik yang mencapai Rp2,4 triliun. Diprediksi startup sektor logistik yang melayani e-commerce dan pengiriman makanan beku bakal memiliki prospek positif pada 2023.

Berdasarkan data dari DSInnovate dalam laporan berjudul Indonesia’s Digital Logistics Landscape 2022 total pendanaan terhadap total 14 startup logistik sampai dengan 15 Desember 2022 telah mencapai Rp2,4 triliun.

Pendanaan terbesar berhasil diraih oleh Deliveree yang mendapatkan pendanaan Seri C senilai US$70 juta atau senilai Rp1.038 triliun, yang dipimpin oleh Gobi Partners dan SPIL Ventures.

Pendanaan terbesar kedua dipimpin sektor logistik first mile Waresix. Startup yang dipimpin oleh Andree Susanto ini mendapatkan pendanaan Seri B senilai US$50 juta atau senilai Rp779 miliar.

Selanjutnya, ada Paxel yang mendapatkan dua kali pendanaan dalam setahun, yakni pada Maret dengan pendanaan seri B senilai US$9,4 juta atau setara dengan Rp14,6 miliar dan pada Agustus mendapatkan pendanaan seri C sebesar US$23 juta atau Rp345 miliar. Pendanaan ini mendapatkan dukungan dari PT Astra Digital Internasional (ADI) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk (Astra), Central Capital Ventura (CCV) BCA, MDI Ventures (Telkom), SIG, Endeavour Catalyst, FJ Labs, serta PT Amsaka Investama Sejahtera.

Pendanaan besar juga diraih operator logistic McEasy, yang mendapatkan pendanaan seri A senilai US$6,5 juta atau setara dengan Rp97 miliar yang dipimpin oleh East Ventures. Selanjutnya ada AnterAja mendapatkan pendanaan angel round US$4,7 juta atau senilai Rp73 miliar.

Sementara itu, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) mengatakan startup sektor logistik yang melayani e-commerce dan pengiriman makanan beku bakal memiliki prospek positif pada 2023.

Ketua Umum Asperindo Mohammad Feriadi menilai startup logistik yang berhubungan dengan e-commerce atau direct to consumer (D2C) memiliki prospek yang bagus, di samping layanan pengiriman makanan beku.

“Di sektor e-commerce masih ramai, dan pengiriman makanan beku banyak potensi mengingat geografi Indonesia yang besar dan [terdiri dari] kepulauan,” kata Feriadi dalam keterangannya, Senin (9/1/2022).

Fresh Factory menjadi salah satu startup logistik yang melayani pengiriman makanan beku. Perusahaan rintisan tersebut mendapatkan pendanaan awal sebesar US$4,5 juta atau senilai Rp66 miliar pada 2022, salah satunya dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. milik Sandiaga Uno.

Adapun, pemain startup logistik D2C merupakan yang paling banyak, mulai dari Ninja Xpress, AnterAja, J&T Express, Lalamove, hingga SiCepat. Adapun, AnterAja, dibawa naungan PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), mendapatkan pendanaan angel round US$4,7 juta atau senilai Rp73 miliar pada tahun lalu.

STEVY WIDIA

Exit mobile version