youngster.id - Desember adalah bulan dengan pendanaan pada startup yang berbasis di Asia Tenggara paling sedikit sepanjang tahun 2023. Hal itu terungkap dari laporan platform penelitian startup Tracxn.
Laporan itu menyebutkan, pada bulan Desember 2023 startup-startup di Asia Tenggara hanya mengumpulkan modal sebesar US$108 juta melalui 19 putaran pendanaan. Jumlah tersebut kurang lebih 57,5% dibandingkan jumlah yang dikumpulkan startup regional pada November 2023 dan 89% lebih kecil dibandingkan modal yang diperoleh pada Desember 2022.
Investasi tahap awal (early-stage), dengan 10 pendanaan, menyumbang sebagian besar kesepakatan pada bulan Desember 2023, diikuti oleh kesepakatan tahap awal (seed-stage) dengan 8 pendanaan, dan tahap akhir (late-stage) dengan 1 pendanaan.
Pendanaan teratas pada Desember 2023 adalah Doctor Anywhere (US$40,8 juta), Igloo (US$36 juta), LiveIn (US$8,3 juta), RADC (US$5,41 juta), dan Klinik Pintar (US$5 juta).
Dengan tiga pendanaan, venture capital 500 Global berada di posisi teratas, diikuti oleh Tai Partners dengan 2 pendanaan dan Wavemaker Partners, dengan 1 pendanaan.
Dengan total perolehan sebesar US$2,5 miliar, Mei menjadi bulan paling dominan di tahun 2023 dalam hal total pendanaan yang dihimpun, disusul Oktober (US$731 juta), Februari (US$640 juta), Juli (US$608 juta), Maret (US$580 juta) , dan Juni (US$496 juta).
![pendanaan startup di Asia Tenggara](https://youngster.id/wp-content/uploads/2024/01/Tracxn.jpg)
“Secara keseluruhan, ekosistem startup teknologi di kawasan ini menghadapi dampak musim dingin pendanaan (tech winter) pada tahun 2023,” kata Tracxn, seperti dilansir e27.co, Senin (8/1/2024).
Industri startup menerima total pendanaan sebesar US$4,3 miliar pada tahun 2023 (hingga 5 Desember 2023), turun sebesar 65% dari US$12,4 miliar yang diperoleh yang sama pada tahun 2022.
Startup-startup itu menarik pendanaan tahap akhir senilai US$1,9 miliar pada tahun 2023, turun tajam sebesar 65% dari US$5,4 miliar yang diperoleh pada periode yang sama pada tahun 2022. Pendanaan tahap awal (early-stage) mencapai US$1,9 miliar pada tahun 2023 YTD, turun sebesar 67% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022. Investasi tahap awal (seed-stage) juga turun 52% menjadi US$546 juta. (*AMBS)
Discussion about this post