Transaksi Social Bella Naik 50% Sepanjang Pandemi Covid-19

Ki-ka Co Founder Social Bella Indonesia John Rasjid, Chrisanti Indiana dan Christopher Madiam (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Industri kecantikan merupakan salah satu industri yang mampu bertahan di tengah hantaman Pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan oleh Social Bella yang mencatatkan peningkatan transaksi di ekosistem perusahaan sebesar 50% dibandingkan sebelum pandemi.

CEO dan Co-Founder Social Bella John Rasjid mengatakan, pergeseran perubahan perilaku konsumen yang lebih mendominasi pembelian produk secara daring juga turut memberikan pengaruh penting dalam peningkatan permintaan perusahaan.

“Hal ini dibuktikan dengan permintaan akan produk perawatan diri dan kecantikan yang mencatatkan pertumbuhan positif. Secara internal, hingga saat ini kami mencatatkan peningkatan transaksi di ekosistem kami sebesar 50% dibandingkan sebelum pandemi,” kata John dalam keterangan pers Selasa (30/3/2021).

Perusahaan beautytech yang didirikan sejak 2015 ini telah menjangkau jutaan pecinta kecantikan dengan menghadirkan lebih dari 330 brand eksklusif, baik lokal maupun internasional.

Untuk itu, Social Bella akan memperkuat inovasi teknologi untuk mengoptimalkan layanan dalam ekosistem kecantikannya. Inovasi ini salah satunya dihadirkan dengan meluncurkan versi terbaru aplikasi SOCO sebagai one stop beauty app yang semakin memanjakan para beauty enthusiast dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri dan kecantikan mereka. Berdasarkan data internal, hingga kini pengguna SOCO naik hampir 4x lipat selama dua tahun terakhir.

“Kami terus melahirkan inovasi-inovasi baru demi memberikan pengalaman berbelanja yang seamless dan modern bagi pecinta kecantikan. “Dengan berfokus pada peningkatan user experience, SOCO versi terbaru hadir dengan mengintegrasikan review dan shopping guna menjawab kebutuhan beauty enthusiast secara lebih aman dan personal. Inovasi teknologi ini menjadi sangat relevan di masa penerapan adaptasi kebiasaan baru yang diterapkan oleh pemerintah saat ini,” kata John lagi.

Gerai offline Sociolla kini telah tersebar di 19 toko offline Sociolla yang tersebar di 5 kota di Indonesia. Tahun lalu, untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada konsumennya, Sociolla memperluas wilayah jangkauannya dengan berekspansi ke Vietnam. Hal tersebut membuktikan kemampuan beradaptasi yang baik dari perusahaan di tengah adanya pandemi.

President dan Co-Founder Social Bella Christopher Madiam mengatakan, meskipun seluruh sektor industri sempat mengalami tantangan karena adanya pandemi COVID-19, kami optimis akan adanya geliat di industri kecantikan pada tahun ini.

“Pemulihan ekonomi yang secara gencar digalakkan oleh pemerintah serta berbagai upaya yang ditempuh untuk memulihkan kondisi saat ini menjadi bekal utama bagi kami untuk lebih bersiap melayani pasar lebih optimal di tahun ini. Kami optimis akan bertumbuh sebagai destinasi berbelanja produk kecantikan dan perawatan diri berkualitas baik,” tutup Christopher.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version