Transformasi Digital Kuatkan Resiliensi UMKM Hadapi Gejolak Ekonomi

COO Mekari Anthony Kosasih

COO Mekari Anthony Kosasih. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Riset SMB Pulse Index menemukan bahwa UMKM yang menggunakan ragam solusi digital  bertumbuh 1,5 kali lebih dibandingkan yang menggunakan satu teknologi. Karena itu teknologi digital menjadi kunci pertumbuhan UMKM di tengah  pemulihan Indonesia yang kini dibayangi oleh gejolak-gejolak ekonomi yang baru.

Hal ini mendorong Mekari hadirkan solusi digital untuk memperkuat resiliensi UMKM. COO Mekari, Anthony Kosasih mengatakan, sebagai perusahaan SaaS, pihaknya berkomitmen untuk memperkuat pertumbuhan bisnis segala ukuran, termasuk UMKM.

“Sebab itu, kami melakukan riset SMB Pulse Index untuk memperlihatkan bahwa  transformasi digital menguatkan resiliensi UMKM dalam menghadapi gejolak pasar. Riset ini pun  mengerucutkan tiga tren terkait adopsi solusi digital yang bisa dijadikan pedoman bagi industri ketika  menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan pasar,” ungkapnya dalam siaran pers, Jumat (12/8/2022).

Anthonye menjelaskan, tren pertama adalah UMKM yang sigap beradaptasi  dengan solusi digital akan lebih lincah menangkap peluang pasar dan lebih cepat kembali ke titik  pertumbuhan positif.

Tren kedua, UMKM dengan tingkat digitalisasi yang tinggi akan mengalami pertumbuhan  bisnis yang lebih tajam. Terakhir, UMKM kini menggunakan solusi Software-as-a-Service (SaaS) sebagai  platform untuk mengintegrasikan solusi-solusi lainnya dan membentuk ekosistem digital yang akan  memuluskan operasional bisnis.

Untuk tren pertama, riset SMB Pulse Index mencatat bahwa 73% dari UMKM pengguna solusi digital  yang disurvei merekam pertumbuhan positif selama 2021, tahun dimana pandemi memuncak. Khusus  untuk UMKM di segmen Business-to-Consumer (B2C), pergeseran konsumen ke belanja omnichannel,  atau online shopping, telah membantu UMKM yang terdigitalisasi untuk kembali ke titik pertumbuhan  positif.

Perihal tren kedua, riset SMB Pulse Index memperlihatkan bahwa UMKM yang menggunakan berbagai solusi digital yang saling terhubung untuk membentuk suatu ekosistem digital mencatat bertumbuh 1,5  kali lebih tinggi dibandingkan dengan UMKM yang sebatas menggunakan satu solusi saja.

Untuk tren ketiga, UMKM kini memanfaatkan solusi digital berbasis awan yang agile dan scalable sebagai  platform dimana solusi-solusi lainnya dapat berjalan. Sebagai contoh, solusi SaaS untuk akuntansi sering  dihubungkan dengan solusi digital untuk omnichannel commerce, pengelolaan pajak, teknologi financial  seperti pembayaran, dan e-commerce agar menciptakan suatu ekosistem digital yang terpadu agar  memperlancar operasional bisnis dari ujung ke ujung.

“Resiliensi bisnis kian kritis mengingat bahwa ekonomi dan pasar akan terus berubah. UMKM yang resilien  tidak saja baik bagi kelanjutan bisnis itu sendiri, namun juga laju penguatan ekonomi Indonesia yang  bertumpu pada industri tersebut,” tutup Anthony.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version