Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Traveloka: Wisatawan Indonesia Lebih Memilih Objek Wisata Alam

17 Desember 2024
in Analyze, Headline
Reading Time: 2 mins read
Wisata Alam

Traveloka: Wisatawan Indonesia Lebih Memilih Objek Wisata Alam (Foto: Ilustrasi/Do. Traveloka)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Di Indonesia, 39% travellers memilih mengunjungi tempat-tempat atraksi wisata, dengan wisata alam (75%) seperti pegunungan dan taman nasional yang menjadi pilihan utama.

Hal itu terungkap dari laporan terbaru yang dirilis platform perjalanan Traveloka dan YouGov bertajuk “Travel Redefined: Understanding and Catering to the Diverse Needs of APAC Travellers”.

Secara rinci laporan itu menyebutkan wisata alam yang dipilih wisatawan Indonesia, selain peguungan dan taman nasional, juga pantai dan daerah pesisir (65%), disusul tempat bersejarah atau budaya seperti museum atau istana (37%).

Caesar Indra, President Traveloka mengatakan, temuan ini juga menggarisbawahi bahwa daya tarik Indonesia didorong oleh keragaman geografisnya sebagai negara kepulauan. Dibanding negara-negara lain seperti Jepang, di mana 62% travellers-nya memilih wisata sejarah dan budaya, preferensi masyarakat Indonesia menunjukkan rasa cinta yang besar terhadap aktivitas outdoor dan keindahan alam.

Baca juga :   Aplikasi inDrive Gandeng 6 Seniman Mural Ekpresikan Memanusiakan Teknologi

“Para pelaku industri harus memahami kebutuhan unik dari market yang dinamis ini agar dapat terus berkembang dalam lanskap pariwisata yang terus berubah. Karenanya, kunci kesuksesan untuk memberikan pengalaman yang dicari para travellers adalah dengan menuangkan insights dari studi ini ke dalam strategi yang inovatif,” kata Caesar, Selasa (17/12/2024).

Di seluruh kawasan Asia Pasifik, perjalanan domestik menjadi faktor pendorong utama pemulihan industri pariwisata, termasuk di Indonesia. 70% travellers lebih memilih untuk berlibur di dalam negeri karena faktor kenyamanan dan harga yang lebih terjangkau, membuat destinasi-destinasi seperti Bali, Lombok, dan Yogyakarta semakin populer. Hal ini menandakan kota-kota di Indonesia semakin memiliki daya tarik di mata travellers.

Seperti halnya di sebagian besar kawasan Asia Pasifik, sensitivitas harga merupakan faktor penting bagi travellers Indonesia, dengan 46% responden menyebutkan bahwa harga terjangkau menjadi prioritas dalam memilih akomodasi. Selain itu, 34% wisatawan Indonesia dipengaruhi oleh promosi dan diskon saat memilih destinasi. Hal ini menunjukkan bagaimana biaya, termasuk penawaran menarik, dapat memengaruhi travellers untuk mempertimbangkan pergi ke destinasi yang biasanya tidak mereka pilih.

Baca juga :   Traveloka Fokus di Pasar Asia Tenggara

Travellers Indonesia sangat mengandalkan media sosial (56%) dan platform perjalanan (53%) sebagai alat utama untuk merencanakan perjalanan. Hal ini mencerminkan kepercayaan mereka semakin meningkat terhadap platform seperti Traveloka, yang memudahkan proses booking dengan berbagai pilihan yang fleksibel. Jika dibandingkan dengan rata-rata hasil survei di kawasan Asia Pasifik yang menggunakan media sosial (42%) dan platform perjalanan (40%), data di Indonesia menunjukkan adanya engagement konsumen yang lebih tinggi dalam menggunakan alat digital, menandakan adopsi dan konektivitas digital yang kuat di Tanah Air.

Sebanyak 86% travellers Indonesia mempertimbangkan nilai keberlanjutan dalam merencanakan liburan, lebih tinggi dari rata-rata regional (80%). Hal ini menjadi peluang besar bagi para penyedia layanan perjalanan berkelanjutan, seperti akomodasi ramah lingkungan dan inisiatif green tourism, untuk menarik minat travellers di Indonesia.

Baca juga :   Daftar Startup Berstatus Unicorn Terbaru di Indonesia

“Asia Pasifik menawarkan banyak peluang, namun keragamannya menuntut kreativitas dan pemahaman yang mendalam,” tutup Caesar.

Studi Traveloka dan YouGov ini melibatkan hampir 12.000 responden di sembilan negara, termasuk lebih dari 2.000 responden yang berasal dari Indonesia. Studi ini menunjukkan beragam kebiasaan dan preferensi perjalanan yang terus berevolusi dan membentuk lanskap pariwisata di Asia Pasifik. Juga, menyajikan panduan praktis untuk mengantisipasi tren dan menciptakan pengalaman perjalanan yang bermakna pada tahun 2025 dan seterusnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: travellersTravelokawisatawan Indonesia
Previous Post

Tangkap Potensi Lonjakan Wisatawan, Kementerian Pariwisata Jalin Kerja Sama dengan Visa

Next Post

Akselerasi Pasar Asia Tenggara, Qiscus Bertransformasi Jadi Platform Omnichannel AI

Related Posts

wisatawan Indonesia
News

Wisatawan Indonesia Tak Sadar Rugi Hingga Rp900 Ribu Saat Liburan

17 Juni 2025
0
Survei Agoda: 75% Wisatawan Indonesia Prioritaskan Keberlanjutan dalam Perjalanan
News

Survei Agoda: 75% Wisatawan Indonesia Prioritaskan Keberlanjutan dalam Perjalanan

7 Maret 2025
0
Affiliate Member UNWTO
Headline

Traveloka Sudah Punya 40 Juta Pengguna Aktif di 8 Negara

25 Februari 2025
0
Load More
Next Post
Qiscus

Akselerasi Pasar Asia Tenggara, Qiscus Bertransformasi Jadi Platform Omnichannel AI

Aspire x Kontrak Hukum

Kolaborasi Aspire dan Kontrak Hukum Bantu UMKM Tingkatkan Skala Bisnis

PT SMI x PT NTBE

Dukung Proyek Energi Bersih, SMI Salurkan Pembiayaan US$23,3 Juta kepada PT NTBE

Discussion about this post

Recent Updates

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version