Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Triawan Munaf: Indonesia Harus Unggul di Ekonomi Kreatif

27 September 2018
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Triawan Munaf : Perkuat Ekosistem Kewirausahaan Indonesia

Triawan Munaf Kepala Bekraf. (Foto: Fahrul Anwar/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Ke depan Indonesia harus unggul di bidang ekomoni kretatif karena negara ini punya semua syarat yang diperlukan untuk menjadi pemenang.

Indonesia akan menggelar forum ekonomi kreatif The Wolrd Conference on Creative Ekonomi (WCCE) 2018, di Nusa Nua Dua, Bali, 6 – 8 Nopember mendatang. “Indonesia harus menjadi leader, karena kita punya semua, keberagaman,” kata Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekarf), Triawan Munaf, di Jakarta, Selasa 25 September 2018.

WCCE akan mempertemukan sekitar 1500 pelaku ekonomi kreatif,  regulator dari 100 negara dan akademisi. Bekraf sebelumnya telah menggelar Pertemuan Persiapan WCCE di Bandung, 4 – 7 Desember 2017  dan di Jakarta 2-4 Mei 2018.

Triawan Munaf menegaskan, potensi ekonomi krreatif sangat luar biasa besar. Ia mengambil contoh apa yang dipasarkan Tokopedia bukan produk berbasis sumber daya alam tapi produk-produk kreatif. “Yang dijual Tokopedia bukan minyak dan gas,” ujarnya.

Baca juga :   OLX dan Difalink Kreasikan Masker Khusus Untuk Disabilitas

Sementara itu, Pendiri Tokopedia, WilliamTanuwijaya, menyebutkan bahwa perusahaannya maju karena  keberadaan orang-orang  kreatif, sebagian besar ibu rumah tangga dan mahasiswa. ”Generasi muda inilah yang akan membangun kreativitas, melalui brand-brand besar yang mereka ciptakan,” ujarnya.

Dengan digelarnya WCCE di Bali, Triawan berharap akan tercipta kolaborasi  antara pelaku ekonomi kreatif di Indonesia dan mitranya di mancanegara. “WCCE bukan pameran, ini konferensi untuk berdiskusi secara terbuka. Di konferensi ini akan banyak lahir kesepakatan-kesepakatan, common understanding, kerja sama. Kita tidak bisa maju sendiri,” ujar Triawan.

Di bidang perfilman, misalnya, pemerintah Indonesia membuka pintu bagi investror asing. Triawan mencontohkan film Wiro Sableng adalah film yang produksinya melibatkan inestor asing.

”Kita buka peluang investasi bagi investor dari luar. Jumlah layar (bioskop) kita naik dari 600 layar sekarang lebih dari 1000 layar,” ucap Triawan.

Baca juga :   HIPMI Optimis Masa Depan Ekonomi Kreatif

WCCE Nusa Dua juga bakal menarik antara tampilnya pencetus istilah ekonomi kreatif, John Howkins sebagai pembicara. John Howkins adalah tokoh yang pertama kali memperkenalkan istilah ekonomi kreatif dalam bukunya berjudul “The Creative Economy: How People Make Money from Ideas”, yang terbit pada 2001.

Pembicara lain yang juga bakal tampil antara lain produser film dan teater dari Nigeria, Bolanle  Austen-Peters dan CEO China Film Corporation , Le Kexi. Sementara pembicara  dari Indonesia antara lain Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan pendiri dan pemilik Tokopedia, William Tanuwijaya.

Rencananya The Walt Disney Company juga akan hadir di WCCE di Nusa Dua. Perusahaan hiburan dari Amerika Serikat itu akan memanfaatkan momen WCCE untuk merayakan ulang tahun Mickey Mouse yang ke-90.

Baca juga :   Akan Dibentuk Asosiasi Penyelenggara dan Produksi Acara Indonesia (APPAI)

Sejauh ini Ekonomi Kreatif Indonesia berkembang pesat. Pada 2015 Ekomomi Kretaif  menyumbang Rp 852  triliun atau 7,38% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Lalu pada tahun 2016 ekonomi kreatirf menyumbang PDB  sebesar Rp 922,58  triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 13,47%. Tahun 2017 menyumbang PDB sebesar Rp 990 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 17,4%. Tahun ini diproyeksikan menyumbang PDB sebesar Rp 1.041 triliun, menyerap tenaga kerja sebanyak 18,2%.

Tiga subsektor utama yang menopang ekonomi kreatif Indonesia yakni kuliner, fashion dan kriya. Subsektor ekonomi kreatif lain yang pertumbuhan bagus antara lain film animasi dan video, desain komunikasi visual, serta aplikasi dan pengembangan game.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: Bekrafekonomi kreatifThe Wolrd Conference on Creative Ekonomi (WCCE) 2018Triawan Munaf
Previous Post

Kontes 100 Legends Tamago Dengan Hadiah Rp 1,3 M

Next Post

XL Axiata – Holcim Kerja sama Majukan UMKM

Related Posts

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi
Headline

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
0
UniPin x Jollibee
News

Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar Jika Berkolaborasi Antar Sektor

26 Mei 2025
0
wirausaha perempuan
Headline

Kolaborasi Jadi Kunci Dukungan Bagi Pengembangan Bisnis Wirausaha Perempuan

28 April 2025
0
Load More
Next Post
XL Axiata – Holcim Kerja sama Majukan UMKM

XL Axiata – Holcim Kerja sama Majukan UMKM

7 Startup Baru Masuk Program GnB Accelerator Batch 4

Demo Day GnB Accelerator 7 Startup Bertemu Investor

Dukung Wonderful Indonesia Grab-Kemenpar Hadirkan Smart Tourism

Dukung Wonderful Indonesia Grab-Kemenpar Hadirkan Smart Tourism

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version