youngster.id - Pengembang gim Agate International berhasil menorehkan beberapa pencapaian di tahun 2024. Salah satu pencapaian yang paling signifikan adalah keberhasilan Alpha playtest RIFTSTORM, yang berhasil menduduki posisi teratas di Steam Global Trending Free selama 3 hari berturut-turut pada 19-21 Oktober 2024. Tak hanya itu, Agate juga mencatat kemajuan signifikan dalam ekspansi global dan pengembangan talenta lokal.
Shieny Aprilia, Co-Founder & CEO Agate mengatakan, berbagai pencapaian ini menjadi sinyal positif bagi masa depan Agate dan pengembangan industri gim Indonesia pada tahun 2025. Menurutnya, keberhasilan RIFTSTORM adalah hasil dari pendekatan strategis dalam menciptakan gim yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memberikan pengalaman bermain yang mendalam bagi pemain global.
“Dengan mengintegrasikan sinkronisasi multiplayer serta sistem pertarungan yang menarik, membuat kami berhasil memenuhi ekspektasi pemain di berbagai belahan dunia. Antusiasme luar biasa dari komunitas global selama playtest ini semakin memotivasi kami untuk menyempurnakan RIFTSTORM, serta menghadirkan pengalaman bermain yang menyenangkan, mudah diakses, dan mendunia,” kata Shieny, Jum’at (10/1/2025).
Menjelang akhir tahun 2024, proyek co-development Agate bersama Confiction Labs, RIFTSTORM, mencatat kesuksesan global melalui playtest ketiganya yang menampilkan versi Alpha terbaru. Berbagai metrik dari Alpha Playtest menunjukkan lonjakan yang signifikan dibandingkan playtest pertama dan kedua. Gim multiplayer co-op top-down action looter shooter ini berhasil menarik perhatian global, dengan peak concurrent user yang meningkat dari 166 di playtest pertama menjadi 686 di playtest kedua, dan mencapai 1.270 di playtest ketiga, mencatat kenaikan sebesar 665% dari playtest pertama hingga ketiga.
Dari sisi demografi, 27% pemain berasal dari Amerika, diikuti 26% dari Eropa, 23% dari Asia lainnya, dan 20% dari Asia Timur. Secara keseluruhan, pemain dari 130 negara di seluruh dunia berpartisipasi di playtest ketiga. Pencapaian pada fase Alpha Playtest ini kemudian ditutup dengan 92% ulasan positif di Steam.
Arief Widhiyasa, CEO Confiction Labs menambahkan, melalui RIFTSTORM dan visi Collaborative Entertainment, pihaknya menciptakan gim yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberdayakan pemain sebagai kreator dan kolaborator. Menurutnya, visi inilah yang menjadi alasan utama didirikannya Confiction Labs.
“Kami melihat peluang besar untuk mengeksplorasi dunia gim dengan teknologi baru dan menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi para pemain, dimulai dengan RIFTSTORM,” kata Arief.
Dalam RIFTSTORM, pemain berperan sebagai agen rahasia elite dengan 6 weaver (karakter) pilihan yaitu Thistel, Icarus, Rook, Starling, Hertz dan Botsy untuk menghadapi ancaman dari makhluk supranatural dan kekuatan kosmik, menjelajahi dunia asing penuh mitos dan legenda. Gim ini menawarkan pengalaman bermain yang menegangkan melalui kombinasi aksi intens, strategi adaptif, dan eksplorasi yang mendalam. Pemain dapat menyesuaikan setiap misi sesuai kekuatan agen, kelemahan musuh, dan gaya bermain masing-masing, menjadikannya unik di setiap sesi permainan.
Selain kesuksesan yang ditorehkan pada playtest RIFTSTORM, Agate bekerja sama dengan Red Dunes Games yang berbasis di Abu Dhabi untuk mengembangkan gim berjudul Blades of Mirage. Kolaborasi ini menandai langkah awal Agate dalam memperluas jangkauannya ke wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.
Tidak hanya memperluas jangkauan global, Agate juga meluncurkan berbagai inisiatif melalui Agate Academy dalam membina calon pengembang gim di Indonesia, yang menghasilkan peningkatan jumlah peserta hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, yakni dari 765 menjadi 1.508 peserta.
“Pencapaian ini tidak hanya memperkuat posisi Agate di panggung global, tetapi juga menunjukkan potensi besar Indonesia sebagai pusat inovasi industri gaming dunia. Memasuki tahun 2025, Agate berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitasnya dengan menjalin lebih banyak kolaborasi dengan mitra global untuk mengembangkan gim inovatif sekaligus memberdayakan generasi pengembang gim berikutnya di Indonesia,” tutup Shieny.
STEVY WIDIA
Discussion about this post