youngster.id - UangTeman kembali mendapatkan suntikan dana dari ACA Investments dan menuntaskan pendanaan tranche Seri B2 dari startup tersebut. Investor terkemuka Silicon Valley, Pegasus Tech Ventures, serta perusahaan modal ventura Jepang, Spiral Ventures, juga turut berpartisipasi dalam pendanaan kali ini.
Presiden Direktur dan Pendiri UangTeman Aidil Zulkifli mengatakan, suntikan dana segar pada awal tahun ini menjadi bukti bahwa UangTeman semakin memperkuat posisi di industri fintech lending Indonesia.
“Kami bersyukur memiliki mitra baru yang tidak hanya membawa permodalan, tetapi yang paling penting memberikan dukungan kuat dan membimbing kami menjadi good lender sekaligus menghadapi tantangan ke depan,” ungkap Aidil dalam keterangannya, Selasa (25/2/2020).
Saat ini UangTeman akan fokus pada penyaluran pinjaman dengan prinsip socially responsible (bertanggung jawab sosial).
Aidil menjelaskan, perusahaan tidak hanyak mengejar growth volume pinjaman, tetapi juga memastikan kemampuan nasabah untuk mengembalikan pinjaman tersebut demi meningkatkan kualitas pinjaman di masyarakat sehingga ekosistem fintech lending di Indonesia tetap solid dan sehat.
Sebelumnya pada Agustus 2019, UangTeman memeroleh pendanaan Seri B senilai US$10 juta. Perolehan tersebut dipimpin Draper Associates—perusahaan modal ventura yang didirikan investor asal Amerika Serikat Tim Draper—dan KDDI Open Innovation Fund dari Jepang.
“Inklusi keuangan bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank adalah salah satu ide besar saat ini. Kami percaya UangTeman dapat mengatasi masalah ini dengan memanfaatkan keunggulan operasional dan aksesibilitas yang kuat ke pendanaan,” kata Tomohiro Fujita Direktur Investasi ACA Investments.
Bersamaan dengan pendanaan yang telah didapatkan perusahaan, UangTeman juga mengonfirmasi telah menandatangani perjanjian pembiayaan utang dengan sejumlah lembaga keuangan Indonesia untuk penyaluran pinjaman. Pada tengah tahun lalu, UangTeman juga telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai platform fintech lending.
Selain itu, perusahaan sedang memfinalisasi fasilitas pinjaman pembiayaan konsumen dengan perusahaan permodalan asal Inggris dan diharapkan dapat selesai pada Februari 2020.
STEVY WIDIA