youngster.id - UMG Idealab akan fokus pada tiga hal yaitu perubahan iklim, ketidakmerataan, dan perkembangan UKM di Indonesia. Venture capital ini ingin berkontribusi pada solusi teknologi berkelanjutan, khususnya di Indonesia melalui riset dan penelitian.
UMG Idealab, perusahaan Venture Capital (VC) dan sekaligus Venture Builder (VB) ini telah mendanai sekitar 60 perusahaan rintisan (startup) di Indonesia, Myanmar, Thailand, dan China.
Pemodal ventura ini didirikan oleh inovator teknologi Kiwi Aliwarga. Kiwi Aliwarga mengatakan, UMG Idealab sedang melakukan riset pengembangan passenger drone melalui startup Frogs, biotechnology melalui Biotech, pengembangan energi terbarukan antara lain baterai melalui Lectro, pengembangan teknologi smart speaker dan teknologi Neuro-Linguistic Programming (NLP) dalam Bahasa Indonesia.
“Kami mendukung pendirian Pusat Riset dan Pendidikan artificial intelligence (AI) dengan Universitas Indonesia, dan deep tech untuk mendukung industri 4.0, seperti robotic, big data, dan voice recognition technology di tahun 2020,” tutur Kiwi yang merupakan Founder And Chairman UMG Idealab dalam keterangan resmi Senin (30/12/2019) di Jakarta.
Kiwi menjelaskan tentang komitmen UMG Idealab untuk kemajuan UKM. Menurutnya, UMG Idealab sejauh ini sudah menyediakan platform untuk kemajuan UKM, di antaranya pada aspek human resources, enterprise resource planning (ERP), point of sales, AI.
Selanjutnya ada robotic, fintech UKM, legal, hingga jasa pengiriman melalui startup Starchain, Botika, Bahasakita, Widya Indonesia, Legalku, dan Aruna. Berbagai startup ini dinilai dapat menjadi angin segar bagi para pelaku UKM untuk berkembang.
“Yang terpenting adalah pendidikan dasar 0 – 12 tahun di mana peran guru dan orang tua sangat penting untuk pembentukan karakter, kemudian pendidikan lanjutan yang harus dibuat dengan blueprint yang jelas untuk menuju ke sana,” kata Kiwi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post