Sabtu, 15 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

UMKM Bisa Manfaatkan Digitalisasi untuk Jangkau Pasar Lebih Luas dan Tangkal Resesi

19 April 2023
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Titipku

CEO dan Co-Founder Titipku Hendri Suhardja. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Menurut perkiraan, Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi digital sekitar US$124 miliar pada 2025. Hal itu akan tercapai jika memanfaatkan digitalisasi. Potensi pertumbuhan inilah yang menjadi alasan digitalisasi UMKM masuk dalam strategi Pemerintah Indonesia dalam menghadapi resesi.

CEO Titipku, Henri Suhardja, peningkatan bisa terjadi karena digitalisasi memungkinkan pelaku UMKM dan pedagang pasar mendapat pelanggan dari jarak yang lebih jauh dari pasar, yang selama ini sulit untuk belanja langsung ke pasar.

“Dengan masuk ke online/marketplace, para pelaku UMKM bisa mendapatkan kesempatan untuk masuk ke pasar baru. Artinya UMKM akan dikenal lebih luas dan mendapatkan kesempatan dikenal oleh calon customer yang baru, yang berpotensi menjadi pelanggan. Dengan demikian, UMKM tidak hanya bergantung ke pelanggan lama saja, tapi punya pelanggan baru,” ungkap Henri dalam jumpa pers virtual mengenai riset bertajuk “Digitizing Traditional Market in Indonesia”, Selasa (18/4/2023).

Baca juga :   Startup Kukerja, Menjembatani Supply dan Demand Tenaga Siap Kerja F&B

Henri memaparkan, secara umum hasil survei titipku menunjukkan bahwa digitalisasi pasar mempermudah proses belanja dan mencari produk. Pelanggan juga menilai online groceries terpercaya karena ada layanan dari customer service yang siap membantu. Oleh sebab itu, para pelanggan merasa belanja daring menjadi kebiasaan baru yang mungkin tetap dilakukan bahkan ketika COVID-19 sudah mereda.

Sementara, hasil wawancara ke pedagang juga menghasilkan beberapa temuan, di antaranya: proses penjualan barang jadi lebih mudah, proses mengiklankan produk jadi lebih mudah, proses penggunaan aplikasi tidak sulit, dan penjualan secara daring bisa meningkatkan omzet pedagang.

Untuk itu, menurut Henri, digitalisasi pedagang pasar tradisional bisa menyasar ke berbagai aspek, mulai dari pemasaran, pembayaran, hingga akses ke permodalan. Digitalisasi seperti itu membutuhkan waktu dan tidak mudah dilakukan.

Karena itu, Titipku sekarang memutuskan masih akan fokus pada wilayah Jabodetabek dengan 150 pasar tradisional dengan sekitar 8.000 pedagang. Henri mengakui hal ini mengingat bahwa sejak tahun 2022 industri startup sedang berada dalam kondisi tech winter.

“Kami sebelumnya menargetkan untuk ekspansi ke 1.000 pasar di Jawa dan Bali. Tetapi dengan kondisi techwinter ini kami fokus untuk tetap bisa tumbuh positif. Salah satu langkah yang diambil adalah memperluas ke segmen bisnis ke bisnis (B2B),” ucap Henri.

Baca juga :   Adri Imad & Pampry Ananto : Dirikan Wadah Bagi Eksistensi Konten Kreator Lokal

 

STEVY WIDIA

Tags: Online Groceriespasar tradisionalTitipkuUMKM
Previous Post

Pluang Perluas Akses Finansial Perempuan Indonesia

Next Post

airasia Ride Luncurkan Fitur untuk Pemesanan Terjadwal Antar Negara

Related Posts

TikTok Food Fest 2025 Pertemukan Kreator, UMKM, dan Komunitas Pecinta Kuliner
Headline

TikTok Food Fest 2025 Pertemukan Kreator, UMKM, dan Komunitas Pecinta Kuliner

8 Oktober 2025
0
Usaha Ultra Mikro Perempuan
Headline

Kementerian UMKM Gelar Startup Acceleration Program 2025

3 September 2025
0
Amartha Bertranformasi Menjadi Layanan Keuangan Digital
Headline

Amartha Bertranformasi Menjadi Layanan Keuangan Digital

27 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
airasia ride

airasia Ride Luncurkan Fitur untuk Pemesanan Terjadwal Antar Negara

halalfood

Logo Halal Membuat Konsumen Merasa Aman dan Yakin dengan Kualitas Produk

COO Xendit Tessa Wijaya

COO Xendit Tessa Wijaya Raih Penghargaan Top 100 Asia-Pacific Women-Powered

Discussion about this post

Recent Updates

Tsunami teknologi

Tsunami Teknologi 2026: Ketika AI, Kuantum, dan Web 4.0 Bertabrakan

14 November 2025
Kemenperin x MediaWave

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Akses Platform AI

14 November 2025
42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

14 November 2025
Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

14 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Tsunami teknologi

Tsunami Teknologi 2026: Ketika AI, Kuantum, dan Web 4.0 Bertabrakan

14 November 2025
Kemenperin x MediaWave

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Akses Platform AI

14 November 2025
42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

14 November 2025
Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

14 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version