youngster.id - Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) bekerjasama dengan Business & Export Development Organization (BEDO) membentuk program Sustaining Competitive & Responsible Enterprises (SCORE). Ini merupakan program unggulan untuk meningkatkan efektivitas manajerial dan produktivitas kinerja ratusan usaha kecil dan menengah (UKM).
Program ini awalnya dibesut oleh BEDO, sebuah lembaga knowledge sharing dan experience sharing yang telah berkolaborasi dengan pihak pemerintah, perguruan tinggi dan pihak swasta.
Program SCORE sendiri mendapatkan sambutan positif dari para pelaku pasar dan dunia industri karena diyakini dapat memberikan implikasi serta manfaat sangat besar.
“Sustaining Competitive & Responsible Enterprises (SCORE) merupakan suatu program yang diinisiasi oleh International Labour Organisasi (ILO) yang diadaptasi dan dibesut oleh BEDO dan telah dilakukan riset dan studi oleh Universitas Katolik Parahyangan ini telah dijalani hampir 100 pelaku UKM dengan peningkatan hasil omzet dan efisiensi kinerja yang demikian signifikan,” jelas Jeff Kristianto Program Manager BEDO dalam keterangannya belum lama ini.
Program ini diawali dengan peluncuran buku “Efektivitas Program SCORE Unpar Dalam Revitalisasi Bisnis UKM” di Bali Paragon Resort Hotel, Jimbaran, Bali, pada 8 Desember 2018.
Dr. Judith Felicia Irawan, Dra, MT dari Unpar juga menegaskan pentingnya mengembangkan UKM.
“Pada dasarnya UKM itu memerlukan penambahan wawasan agar mereka dapat berkembang. Modul program SCORE Unpar dengan sediaan berbagai model ini diterapkan dengan cara ringkas dan sederhana sehingga mereka akan memacu produktivitas manajerial kerja. Ini karena produktivitas bukan hanya dari dukungan mesin dan jumlah tenaga kerja yang ditambah saja, tapi juga jika mereka diberikan cara berkomunikasi dengan baik, kondisi ruangan kerja bersih, dan suasana kerja yang baik. Salah satu di antaranya pemberian label pada setiap elemen pendukung aktivitas kerja,” tutur Judith.
Ia juga menambahkan bahwa hal lain yang membanggakan adalah dari UKM yang telah dibina, rata-rata mendapatkan penghargaan dari pemerintah berupa ‘High Productivity and Achievement Award’.
Tak hanya BEDO dan Unpar yang mendukung penuh program ini, karena ILO juga meyakini bahwa SCORE akan membawa pengaruh positif bagi industri kecil.
“Pada awalnya tujuan program ini diciptakan adalah untuk memperkuat antara manajemen dengan perusahaan yang menjadi isu di beberapa negara yang terjadi aksi mogok dan demo di beberapa negara yang biasanya dipicu karena jalinan komunikasi kurang berjalan dengan baik,” tutur Januar Rustandie, National Project Manager SCORE dari International Labour Organization (ILO).
Dengan memperkuat komunikasi dan kerja sama, ILO meyakini akan tercipta penghematan dan dukungan dari karyawan antara kedua belah pihak sehingga perusahaan dapat meraih laba yang diharapkan. Ini terus berlanjut hingga akhirnya program SCORE telah menjadi indikator kinerja dan diterapkan oleh 15 negara.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post