youngster.id - Sesuai dengan visi dan misi awal sejak berdiri di tahun 2018, platform connected commerce Evermos melalui ekosistemnya telah berusaha memberdayakan ribuan UMKM dan juga Internet Marketer (Imers) atau Dropshipper.
Saat ini, Imers dapat dikatakan sebagai “benteng pertahanan” bagi UMKM Indonesia, karena secara karakteristiknya Imers lebih siap dalam menghadapi persaingan bisnis, data-driven, dan juga berani dalam mengambil resiko.
Oleh karena itu di acara Indonesia Digital MeetUp 2023, Evermos merilis hasil risetnya bersama dengan lembaga riset independen dan juga Centre of SME Movement, Cosmos dan didukung oleh Smesco Indonesia yang bertajuk “From Zero to Hero: Imers Berdikari, Mendorong Roda Ekonomi”.
Ilham Taufiq, Co-founder dan Chief Partnership & Strategy Officer Evermos menyatakan, pihaknya menyadari betapa besar potensi kolaborasi antara Internet Marketer dengan UMKM dan merasa beruntung dapat memberikan dukungan layanan melalui Everpro, salah satu unit bisnis Evermos yang berfokus dalam menyediakan solusi lengkap dan terintegrasi untuk para pebisnis online.
Menurutnya, melalui interaksi ini, pihaknya bisa memiliki hubungan erat dan menjalin kerja sama langsung yang baik dengan para pelaku UMKM atau Internet Marketer.
“Melalui riset ini, Evermos ingin bersama-sama membangun kesadaran dengan mengenal Internet Marketer (Imers) ini baik dari gambaran karakteristik, serta potensi life-stages Imers agar tercapai tujuan akhir bahwa para pelaku swasta, pembuat kebijakan dan segala lapisan masyarakat dapat bersama-sama membangun solusi, berkolaborasi, dan menciptakan sinergi untuk mendorong roda ekonomi Indonesia yang lebih agresif, cepat dan bermanfaat,” kata Ilham, Kamis (5/10/2023).
Dijelaskan Ilham, riset ini melihat bahwa ada peluang yang begitu besar bagi Imers untuk mencapai keberhasilan bagi siapa saja yang mampu menguasai strateginya. Tidak sampai di situ, Imers mampu mengembangkan bisnisnya dalam kurun waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan model bisnis konvensional. Kelihaian Imers terletak pada mindset scale up bisnis yang mengakselerasi kesuksesan pencapaian omzet miliaran dalam kurun waktu relatif singkat, yaitu 1-3 tahun.
Walau begitu, tidak semua Imers yang memulai dari nol dapat mencapai kesuksesan tersebut. Banyak diantara mereka yang tetap terjebak di penghasilan yang tidak seberapa dan omzet per bulan yang tidak kunjung tumbuh, sehingga berbagai pertanyaan yang timbul dari fenomena ini lah yang coba dijabarkan melalui hasil riset bagaimana Imers dapat tumbuh dari Zero to Hero.
Untuk mendapat jawabannya, tim periset melakukan wawancara langsung dengan berbagai pelaku Imers dan menemukan bahwa ternyata betul ada pola nyata yang jamak dilewati Imers untuk dapat “naik kelas” dari satu tahapan Imers ke tahapan berikutnya, dimana setiap tahapan menunjukkan kenaikan dalam omzet per bulan Imers. Tahapan – tahapan tersebut diantaranya adalah; The Hit-and-Runner (si tabrak lari), The Survivor (sang penyintas), The Pioneer (sang perintis), The Rising (penantang baru), dan The Challenger (penantang usaha mainstream).
“Dari sisi layanan, Everpro selalu berusaha menciptakan solusi yang dapat mempermudah dan menyelesaikan masalah para pelaku UMKM, Imers, atau Dropshipper untuk mengembangkan bisnisnya melalui inovasi teknologi yang dihadirkan melalui pengembangan produknya,” jelasnya.
Saat ini Everpro telah menyediakan beberapa layanan mulai dari, Everpro Sourcing yaitu layanan penyedia produk bermargin tebal dan terkurasi, cocok untuk dijual secara online oleh para Dropshipper, Everpro Ads yaitu layanan penyedia akses akun iklan Facebook dan Google whitelisted untuk mengurangi resiko akun terkena restrict atau scale up iklan lebih cepat dan tanpa terkendala batasan budget harian. Kemudian ada Everpro Shipping, layanan pengiriman paket COD maupun non-COD yang bekerja sama dengan lebih dari 20 pilihan partner logistik, serta Everpro MPEnabler layanan optimasi toko Marketplace di Shopee, Tokopedia, dan Lazada yang dihandle langsung oleh tim Everpro yang profesional.
Melalui acara Indonesia Digital MeetUp 2023 pula, Everpro merilis 2 produk berbasis fitur terbarunya yaitu Everpro Funnel dan Everpro CRM. Everpro Funnel merupakan salah satu solusi untuk dapat meningkatkan konversi dari kampanye iklan melalui landing page dan fitur yang saling terintegrasi untuk optimasi closing di WhatsApp (LPWA).
Azlan Indra, VP of Business Strategy & Operations Everpro menjelaskan, LPWA saat ini masih menjadi metode yang paling populer (total sebanyak 72% penggunaan) dan efektif untuk para pebisnis online karena selain ramah pemula, LPWA menghasilkan CPR (Cost per Result) yang lebih murah dibandingkan dengan metode lain, serta dapat membantu optimasi performa iklan yang dijalankan.
“Melalui Everpro Funnel & CRM, kami menciptakan fitur-fitur yang dapat menjadi jawaban atas tantangan-tantangan mendasar para UMKM & pelaku Internet Marketing untuk menggunakan LPWA sebagai metode pengembangan bisnis mereka,” kata Azlan.
Layanan Everpro Funnel ini sudah teruji dapat menurunkan angka CPR (Cost per Result) iklan lebih murah hingga 60%. Melalui layanan ini, Imers atau pelaku bisnis online dapat menggunakan fitur LP Builder untuk membuat landing page dari nol tanpa perlu coding, WA Rotator untuk mengatur dan membagi chat masuk dari landing page ke platform pesan WhatsApp sesuai kapasitas tim Customer Service, analisa hasil iklan di Facebook dan Google lebih akurat dengan Real Chat WA Tracking, hingga fitur Custom Keyboard yang membantu mempermudah Imers dalam melayani pelanggan lebih cepat tanpa harus berpindah aplikasi.
Layanan lainnya, Everpro CRM merupakan solusi yang terbukti untuk mengoptimalkan penjualan dengan menurunkan resiko RTS hingga 50% melalui fitur Update Status Paket otomatis untuk setiap pengiriman yang dilakukan, hingga meningkatkan potensi repeat order dari pelanggan loyal hingga 30% dengan fitur Everpro CRM lainnya yaitu, mengatur dan menyimpan data pelanggan dari berbagai platform penjualan dalam satu database, memberi label dan segmentasi kepada pelanggan, hingga mengirim pesan broadcast WhatsApp ke beberapa pelanggan sesuai dengan alur kerja yang dapat dibuat sendiri atau mengikuti template yang sudah disediakan.
Dalam event tersebut, Evermos juga menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Smesco. Penandatanganan dilakukan oleh Azlan Indra, VP of Business Strategy & Operations Evermos dan Leonard Theosabrata, Direktur Utama Smesco Indonesia serta disaksikan oleh Drs. Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Melalui kerja sama ini, Evermos berkomitmen untuk mendukung rencana pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya melalui sektor UMKM. Hal ini dapat dimulai dengan meningkatkan kesadaran dan juga usaha bersama bahwa persaingan bisnis kini semakin sengit dan sudah memasuki intervensi global, yang bukan hanya perlu dilakukan oleh para pelaku swasta tapi juga seluruh lapisan masyarakat.
STEVY WIDIA
Discussion about this post