youngster.id - Dunia animasi di Indonesia semakin berkembang, dan karya-karya anak bangsa mulai dikenal di kancah internasional. Untuk mendukung perkembangan animasi di Indonesia, Sinar Mas Land mengembangkan Digital Hub, sebuah kawasan yang ditujukan sebagai pusat digital dan teknologi di BSD City.
“Sinar Mas Land terus memotivasi generasi muda dalam mengembangkan bakat di industri digital dan kreatif, khususnya melalui dunia animasi yang sangat akrab dengan anak-anak,” ujar Panji Himawan, Corporate Communications & Public Affairs Division Head – Sinar Mas Land, dalam keterangannya (26/8/2019).
Diklaim Panji, Digital Hub merupakan inovasi Sinar Mas Land untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di era teknologi digital akan kawasan yang memiliki infrastruktur teknologi, fasilitas lengkap, berlokasi strategis dan multi akses. Kawasan ini didedikasikan untuk menunjang operasional dan aktivitas keseharian perusahaan teknologi dan digital, dimulai dari startup company, animation institution, technology leaders, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT Science. Kawasan Digital Hub dilengkapi beberapa fasilitas seperti interactive meeting room, mesin 3D printing, gaming room, VR room, dan fasilitas lainnya yang akan memenuhi semua kebutuhan komunitas di kawasan Digital Hub.
Menurut Panji, pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan digital sehingga anak-anak yang mau mendalami bidang kreatif dan keterampilan digital nantinya dapat bergabung dengan berbagai program non-formal di Digital Hub, seperti di Apple Developer Academy, NXL E-Sport Academy, Creative Nest, Purwadhika Startup & Coding School, Binar Academy dan Techpolitan.
Salah satu pendekatan yang dilakukan pihak Sinar Mas Land untuk mendukung perkembangan animasi di kalangananak muda ini adalah dengan menggelar acara Nonton Bareng (NoBar) pada hari Sabtu, 24 Agustus 2019 di XXI The Breeze BSD City bersama ratusan siswa SMP.
Acara NoBar tahun ini diadakan 4 kali dengan mengundang siswa-siswi dari 2-3 sekolah berbeda dan juga institusi sosial di setiap acaranya. Acara kali ini mengundang siswa-siswi SMP dari sekolah IPEKA Plus BSD dan SMPN 7 Tangerang Selatan. Dalam pertemuan di acara NoBar, siswa-siswi SMP di BSD City dan sekitarnya diharapkan dapat menjalin tali persaudaraan dan silahturami untuk kedepannya.
Film animasi yang ditayangkan dalam acara NoBar merupakan karya anak bangsa yang berjudul “Battle of Surabaya”. “Battle of Surabaya” merupakan hasil adaptasi peristiwa pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya. Cerita dan tokoh yang ditampilkan pada film ini fiktif, namun berlatar belakang sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada saat perang di Surabaya pada tahun 1945.
Kreasi pemuda-pemudi dari Yogyakarta yang tayang pada tahun 2015 ini telah mendapatkan banyak penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa di antaranya adalah “Best Animation Winner” dalam 3th Noida International Film Festival 2016 dan “Gold Remi Award” dalam Worldfest-Houston International Film Festival 2016. Film ini telah ditayangkan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Film “Battle of Surabaya” diproduksi oleh MSV Studio dan AMIKOM. MSV Studio merupakan studio animasi Indoneia yang sudah berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2002. MSV Studio merupakan salah satu perusahaan produksi animasi terbesar di Indonesia dan berjalan beriringan dengan AMIKOM University Yogyakarta. MSV Studio sendiri tidak hanya memproduksi film animasi durasi panjang saja, tetapi juga memproduksi TV Series, beberapa di antaranya sudah mencapai kancah internasional.
“Dengan adanya acara ini dan digital talent pool tersebut, kami berharap dapat terus mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi persaingan di era ekonomi digital dan kreatif,” pungkas Panji.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post