youngster.id - Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terletak di Samudera Hindia dan Pasifik antara daratan Asia Tenggara dan Australia. Lokasi strategis ini menghubungkan Asia Timur, Asia Selatan, dan Oseania dengan jalur laut utama. Indonesia menempati peringkat ke-61 dalam Indeks Inovasi Global.
Negara kepulauan ini memiliki tenaga kerja muda, berbakat, dan paham teknologi. Dunia startup di Indonesia berkembang pesat di bidang transportasi, e-commerce, ritel, dan teknologi pangan. Ini termasuk dalam 1000 teratas untuk startup dengan lima kota dalam daftar. Indonesia memiliki beberapa startup terbaik di Asia Tenggara.
Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 2300 startup, dan memiliki 15 startup unicorn (startup dengan valuasi lebih dari US$1 miliar) dan dua decacorn (startup dengan valuasi di atas US$10 miliar). Gojek merupakan perusahaan unicorn dan decacorn pertama di Indonesia, disusul J&T Express. Ekspansi investasi teknologi di Indonesia ditunjukkan oleh unicorn seperti J&T Express, Xendit, dan Traveloka.
Indonesia mendapat dukungan kuat dari investor, dengan lebih dari 50 perusahaan modal ventura. Ia memiliki lebih dari 60 inkubator dan akselerator startup. Pemerintah Indonesia secara aktif mendukung bisnis-bisnis baru melalui berbagai skema dan inisiatif, termasuk ‘Program Inkubator Startup’ dan ‘Hibah Kredit untuk Bisnis’ untuk membantu startup mulai berkembang.
Dukungan pemerintah bagi pengembangan startup, misalnya melalui program digital Startup Studio Indonesia dan Gerakan Nasional 1000 Startups untuk mendukung startup teknologi dan IT. Sementara program seperti Startup4Industry mempromosikan teknologi Industri 4.0. Inisiatif-inisiatif ini telah menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung, sehingga menghasilkan pertumbuhan signifikan dalam jumlah startup dan unicorn di pasar lokal.
Digital Nomad Visa bertujuan untuk menarik talenta asing dan meningkatkan pertumbuhan startup seiring dengan upaya Indonesia untuk meningkatkan infrastruktur digitalnya. Bali merupakan favorit di kalangan digital nomad, sehingga memberikan peluang besar bagi pusat startup baru. Indonesia terus menjadi pemimpin dalam investasi teknologi dan menyambut wirausahawan lokal dan global dengan ekosistem yang berkembang.
Pada kuartal pertama tahun 2024, Indonesia mencatat penanaman modal asing (FDI) sebesar Rp204,4 triliun (sekitar US$12,5 miliar), yang menyumbang 50,9% dari total investasi. Investor dalam negeri bertambah Rp197,1 triliun sehingga totalnya menjadi Rp401,5 triliun. FDI tumbuh sebesar 15,5% YoY dan 10,9% QoQ.
Industri manufaktur menerima 55% FDI (Rp112,5 triliun), sedangkan infrastruktur dan jasa menerima Rp64,7 triliun (31,7%). Sektor primer, termasuk pertambangan dan perkebunan, menarik PMA sebesar Rp27,2 triliun.
Termasuk inisiatif Next Indonesia Unicorns (Nexticorn) bertujuan untuk membantu startup baru mendapatkan investor global. Program Nexticorn merupakan kerja sama antara Pemerintah dengan Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (AMVESINDO) dan Ernst & Young. Nexticorn adalah inisiatif dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk menyediakan platform dalam mempromosikan perusahaan berbasis teknologi di Indonesia. Tujuan adanya Nexticorn yaitu menciptakan surga digital di Indonesia. Bagaimana caranya?
Caranya dengan mempersingkat proses berinvestasi dengan menyediakan investor yang serius dari seluruh dunia dengan startup nasional yang bermunculan. Pertama, para perusahaan rintisan dikurasi melalui metode yang kuat untuk menjamin kualitas. Kedua, diberikan akses super mudah bagi investor asing untuk menghubungi startup. (*AMBS)
Discussion about this post