Upaya Startup Jejakin untuk Turut Mewujudkan Masa Depan Rendah Karbon

FotoSensor IoT di area Konservasi Laskar Taman Nasional Mangrove Park Bontang

Sensor IoT di area Konservasi Laskar Taman Nasional Mangrove Park Bontang. (Foto: istimewa/jejak.in)

youngster.id - United Nations Climate Change menyebutkan, institusi membutuhkan pendekatan terkoordinasi untuk memastikan kesuksesan dari tujuan berkelanjutan yang telah ditetapkan. Salah satunya yaitu strategi manajemen karbon yang tepat. Untuk itu, startup Jejakin menghadirkan solusi carbon offset bagi berbagai institusi.

Bagi bisnis, misi keberlanjutan tidak hanya berbicara mengenai tanggung jawab terhadap lingkungan, namun juga menciptakan nilai jangka panjang. Di Asia Tenggara sendiri, ekonomi hijau diperkirakan mampu menghadirkan peluang ekonomi hingga US$1 triliun pada 2030.

Jejakin pun melihat hal ini sebagai potensi bagi semakin banyak organisasi untuk meningkatkan upaya keberlanjutan mereka.

“Kami mampu menciptakan platform pengumpulan data, analisis, dan pengimbangan karbon yang kokoh bagi para mitra dan pelanggan; memungkinkan mereka untuk memanfaatkan platform Jejakin sesuai kebutuhan dan tujuan carbon-offsetting masing-masing. Kami paham bahwa setiap organisasi dan institusi pasti memiliki target keberlanjutan dan kebutuhan berbeda. Itulah sebabnya, kami menghadirkan berbagai solusi yang dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan,” ujar Arfan Arlanda, CEO & Founder Jejakin, Senin (5/6/2023).

Menurut Arfan, ada tiga solusi utama yang hadir dalam platform Jejakin. Pertama, CarbonIQ – sebuah accounting tool yang membantu organisasi memahami emisi karbon dan dampak produk mereka. Kedua, CarbonAtlas – platform monitoring, reporting, dan verification yang membantu organisasi meningkatkan efisiensi serta memantau perkembangan program keberlanjutan mereka. Ketiga, CarbonSpace – suatu carbon offset marketplace yang memungkinkan organisasi untuk membiayai proyek aksi iklim mereka, seperti reboisasi dan offset emisi yang tak terhindarkan.

Sejak pertama kali didirikan pada tahun 2018, Jejakin telah bekerja sama dengan sedikitnya 20 institusi, 30 LSM, pemilik tanah (landowner), dan mitra pemerintah, dengan lebih dari 10 ribu caretakers di lapangan.  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepulauan Aru, Gojek, Bank Aladin Syariah, MRT Jakarta, dan One Tree Planted adalah sejumlah institusi yang telah bahu membahu bersama Jejakin dalam meningkatkan upaya keberlanjutan mereka.

Salah satu yang terbaru, Jejakin juga mendukung Telkomsel, yang melalui aksi CSR “Telkomsel Jaga Bumi”, telah meluncurkan program carbon offset. Melalui program ini, pelanggan Telkomsel dapat menukarkan Telkomsel Poin mereka menjadi kontribusi setara dengan sebatang pohon, untuk mengimbangi jejak karbon yang timbul sebagai akibat dari aktivitas sehari-hari. Tidak hanya itu, pelanggan Telkomsel juga dapat menghitung jejak karbon rata-rata mereka per harinya menggunakan kalkulator Jejakin yang telah diintegrasikan ke dalam situs telkomsel.com dan banner Carbon Offset pada menu utama aplikasi MyTelkomsel, sehingga memudahkan pelanggan dalam menentukan jumlah kontribusi yang hendak mereka berikan.

“Sembari membantu organisasi dan konsumen mengimbangi jejak karbon mereka, kami juga berupaya mempertahankan kelangsungan ekonomi mitra lokal, petani, serta masyarakat. Kami berharap keseimbangan ini dapat menciptakan ekosistem yang bermanfaat bagi alam dan manusia, serta mendukung tercapainya visi kami untuk menciptakan ekonomi sirkular,” tambah Arfan.

Jejakin merupakan  sebuah perusahaan startup Indonesia yang menyediakan solusi berbasis Artificial Intelligent (AI) dan Internet of Things (IoT), penerima penghargaan ‘Microsoft Partner of The Year: 2020 – Partner for Social Impact’ dan ‘Penghargaan Presiden Indonesia untuk Inovasi dalam Dampak Sosial 2021’, untuk menghadirkan solusi carbon offset bagi berbagai institusi.

Hingga saat ini, Jejakin telah memantau sekitar 60.000 hektar lahan, menanam lebih dari 1,7 juta pohon dengan 10 juta pohon dalam antrean untuk ditanam, dan menyerap hampir 14.300 ton emisi karbon.

“Ke depannya, bersama semakin banyak mitra lintas industri, Jejakin akan terus mendukung setiap individu dan organisasi untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan masa depan jejak karbon yang lebih seimbang,” tutup Irfan.

 

HENNI S.

Exit mobile version