youngster.id - Pengembang stasiun pengisian daya kendaraan listrik (EV), V-GREEN, mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan empat mitranya–Chargecore, Chargepoint, Amarta Group, dan CVS—untuk memasang sekitar 63.000 port pengisian daya khusus untuk kendaraan listrik VinFast di Indonesia hingga akhir 2025 — lebih dari dua kali lipat target yang diumumkan sebelumnya.
Mr. Mai Truong Giang, Direktur Utama V-GREEN Indonesia mengatakan, bermitra dengan perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia merupakan langkah penting dalam strategi jaringan pengisian daya EV global kami, khususnya dalam merespons meningkatnya permintaan di Asia Tenggara.
“Dengan dukungan dari mitra strategis kami, kami yakin bahwa V-GREEN dan VinFast akan berhasil membangun ekosistem mobilitas hijau modern yang turut berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan di kawasan dan dunia,” dikutip Jum’at (10/5/2025).
Berdasarkan kesepakatan ini, V-GREEN dan keempat mitranya akan bersama-sama menginvestasikan total sebesar US$300 juta atau hamper sekitar Rp5 triliun untuk mengembangkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di seluruh Indonesia. Fokus proyek ini mencakup provinsi seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Batam, Bali, dan Kalimantan. Proyek ini akan mulai diluncurkan pada Mei 2025, dengan stasiun pertama dijadwalkan mulai beroperasi pada Juni.
Pada tahun 2025 saja, Chargecore berencana menginvestasikan minimal US$30 juta, sementara Chargepoint, Amarta Group, dan CVS masing-masing telah berkomitmen menjadi distributor port pengisian daya dan berinvestasi sekitar US$5,3 juta per tahun. V-GREEN akan berinvestasi langsung pada 20% dari stasiun yang dibangun, sedangkan 80% sisanya akan dilaksanakan melalui skema kontrak kerja sama bisnis (BCC).
“Kami sangat antusias dapat bekerja sama dengan V-GREEN, sebuah perusahaan dengan visi yang jelas, komitmen kuat, dan strategi yang matang dalam pengembangan infrastruktur EV di Indonesia. Kemitraan ini tidak hanya memberikan hasil bisnis yang kuat bagi Chargecore, tetapi juga mendukung transisi negara ini menuju kendaraan listrik dan masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata John Yan, Co-founder dan CEO Chargecore.
Sejak memasuki pasar Indonesia, V-GREEN telah beroperasi dengan model BCC bekerja sama dengan berbagai perusahaan lokal ternama. Perusahaan ini menawarkan syarat investasi yang menarik, termasuk tarif pembelian listrik sebesar 750 rupiah/kWh dan jaminan pengembalian tahunan hingga 25% selama tiga tahun pertama. Kolaborasi strategis ini tidak hanya memungkinkan V-GREEN untuk dengan cepat memperluas jaringan pengisian daya EV di seluruh Indonesia, tetapi juga menyoroti potensi besar sektor transportasi hijau di tanah air.
Didirikan oleh pendiri VinFast, Pham Nhat Vuong, V-GREEN telah membangun posisi terdepan di Vietnam, dengan mengoperasikan sekitar 150.000 port pengisian daya di seluruh negeri. Perusahaan ini terus mengembangkan jaringannya melalui kemitraan dan kini aktif berekspansi ke pasar internasional.
Di Indonesia, V-GREEN dengan cepat menarik minat dan kepercayaan dari mitra lokal maupun internasional. Perusahaan menargetkan pembangunan 50.000 stasiun pengisian dan total 63.000 port pengisian daya secara nasional hingga 2025. Sebagai langkah awal menuju target tersebut, pemilik kendaraan VinFast sudah dapat mengisi daya kendaraan mereka secara gratis di 1.000 stasiun yang dioperasikan V-GREEN mulai Mei.
Saat ini, VinFast telah meluncurkan empat model mobil listrik — VF 3, VF 5, VF 6, dan VF e34 — hanya dalam waktu lebih dari satu tahun sejak memasuki Indonesia. Ekspansi cepat jaringan pengisian daya V-GREEN akan membantu memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap kendaraan listrik VinFast di pasar, memberikan kenyamanan bagi konsumen lokal, dan berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan global. (*AMBS)
Discussion about this post