youngster.id - Startup di Indonesia terutama di fase awal masih terkendala dana untuk dapat berkembang. Untuk itu, dana investasi baru bernama Venturra Discovery menyiapkan dana investasi bagi startup masih berada di tahap awal ini.
“Sebelumnya, kami melihat adanya gap pendanaan untuk para startup di tahap berkembang. Namun saat ini, makin banyak VC yang sebelumnya fokus pada startup tahap awal, justru masuk ke tahap berkembang.Hal ini menyebabkan adanya celah pendanaan untuk startup tahap awal yang kini kami coba isi dengan kehadiran Venturra Discovery,” kata Raditya Pramana Partner dari Venturra Discovery dalam keterangannya, baru-baru ini di Jakarta.
Pemodal ventura ini merupakan lembaga investasi dari Lippo Group yang hadir sejak 2015 lalu. Mereka telah menyiapkan dana sebesar US$15 juta atau sekitar Rp 223 miliar untuk 40 startup hingga empat tahun kedepan. Mereka mengincar startup yang tengah mencari pendanaan tahap awal (seed funding) hingga pendanaan Pra Seri A dengan nominal antara US$200.000-500.000 (antara Rp3-7,5 miliar).
Selain Raditya, posisi Partner di Venturra Discovery juga akan diisi oleh Executive Director Lippo Group John Riady dan mantan CEO Google Indonesia Rudy Ramawy. Selain itu ada Stefan Jung dan Tee Plern Suraphongchai sebagai pengelola Venturra Capital, sekaligus menjadi penasihat untuk Venturra Discovery.
STEVY WIDIA