Vestifarm dan Squline Tampilkan Aplikasi Lokal Ke SXSW 2018

Delegasi Indonesia di SXSW 2018. (Foto: Istimewa/Youngster.id)

youngster.id - Vestifarm dan Squline terpilih mewakili Indonesia untuk menampilkan karya aplikasi lokal ke ajang festival seni kreatif dan teknologi terbesar dunia, South by Southwest (SXSW) 2018 di Austin, Texas, Amerika Serikat, tanggal 9-18 Maret 2018.

Adita Irawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel mengungkapkan, keberangkatan Vestifarm mewakili Indonesia juga dengan membawa misi untuk Bikin Keren Indonesia, yang merupakan semangat Telkomsel untuk melayani Indonesia dan menghadirkan berbagai inovasi teknologi seluler terkini sehingga dapat memberikan dampak positif di bidang, ekonomi, sosial, dan budaya untuk masyarakat. Semangat Bikin Keren Indonesia, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama membangun Indonesia, menciptakan perubahan melalui kreasi yang positif.

“SXSW merupakan ajang tahunan yang mewadahi talenta terbaik dunia di bidang industri interaktif, musik, dan film, sehingga keikutsertaan Vestifarm dalam Pavilion Archipelageek SXSW 2018 merupakan kebanggaan tersendiri bagi Telkomsel dan The NextDev. Terpilihnya Vestifarm menunjukkan bahwa salah satu evangelist The NextDev Academy ini dinilai berprestasi dan mampu memberikan inspirasi kepada orang banyak di dalam negeri, maupun luar negeri,” ungkap Adita dalam siaran pers, Selasa (13/3/2018) di Jakarta.

Bersama dengan sederet perwakilan Indonesia lain, juara ajang The NextDev Telkomsel ini menunjukkan karya dan kiprah mereka kepada dunia dalam Bikin Keren Indonesia di Paviliun Archipelageek Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).

“Terpilihnya dua jebolan The NextDev Telkomsel, yaitu Vestifarm dan Squline oleh BEKRAF untuk mewakili talenta terbaik tanah air di gelaran bergengsi seperti SXSW menjadi amat spesial. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai program inkubasi bagi para startup Indonesia, The NextDev terus berkembang hingga karya dan kualitas startup jebolan The NextDev juga diakui oleh pemerintah,“ imbuh Adita.

Sementara itu, CEO Vestifarm, Dharma Anjarrahman mengatakan bahwa bisa hadir sebagai exhibitor mewakili Indonesia di festival kreatif terbesar di dunia seperti SXSW merupakan momentum yang sangat berharga bagi Vestifarm.

“Acara ini dapat membantu kami mendapatkan akses pasar yang lebih baik bagi petani, sekaligus mencari potential investor,” katanya.

Vestifarm merupakan salah satu pemenang The NextDev Academy, sebuah program lanjutan bagi para finalis kompetisi The NextDev yang ditujukan untuk meningkatkan skalabilitas social technopreneurs melalui pengembangan diri dan peningkatan kemampuan di bidang research and customer development, design sprint, branding, product development, serta business model and bootstrapping.

Bergerak di bidang pertanian dan peternakan, Vestifarm menyediakan platform bagi hasil dengan konsep patungan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak, sekaligus membuka kesempatan bagi masyarakat untuk ikut berinvestasi dan menikmati hasil keuntungan dari bisnis tersebut.

Selain Vestifarm, pemenang kompetisi The NextDev 2017 lainnya yaitu Squline juga terpilih oleh BEKRAF untuk menjadi perwakilan di SXSW 2018. Platform digital yang menyediakan layanan untuk belajar bahasa Inggris, bahasa Mandarin, dan bahasa Jepang dengan metode real-time melalui video call ini mengisi Pavilion Archipelageek bersama sederet startups lain seperti Kata.ai, Seruniaudio, SAFT7ROBOTICS, dan Mycotech.

Partisipasi Indonesia di SXSW 2018 juga diwakili oleh Minikino yang merupakan organisasi festival film pendek, berjaring internasional dan Digital Happiness yang mendapatkan nominasi aplikasi permainan di kategori virtual reality di SXSW 2018. Di sana mereka akan unjuk karya kreatifnya masing-masing dan bersama-sama Bikin Keren Indonesia, sembari memperluas jaringan dengan peserta dan pengunjung yang berasal dari berbagai negara.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version