youngster.id - Perusahaan gelato Indonesia, Vilo, telah mendapatkan pendanaan dalam bentuk venture debt dari OCBC Ventura dengan jumlah yang tidak diungkapkan, guna untuk semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri es krim.
Vincent Kusuma, Co-founder dan CEO Vilo mengatakan, putaran pendanaan ini datang pada saat yang tepat dalam perjalanan pertumbuhan Vilo. Pendanaan ini akan dimanfaatkan untuk mendorong ekspansi outlet secara nasional, mempercepat inovasi produk dengan menghasilkan serangkaian rasa-rasa gelato baru yang menarik dan juga untuk meraih peluang pasar yang baru.
Menurutnya, kolaborasi dengan OCBC Ventura adalah suatu pencapaian penting dalam perjalanan Vilo, terutama dalam membantu pihaknya untuk melakukan inovasi-inovasi terhadap produk dan memberikan pengalaman yang nyaman bagi pelanggan dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup mereka.
“Kemitraan finansial ini akan memperkuat posisi kami di pasar gelato dengan berbagai macam variasi produk gelato baru yang kami tawarkan. Kami berharap dapat memberikan nilai yang lebih besar kepada para pelanggan dan mitra kami,” kata Vincent, Kamis (23/11/2023).
Vilo didirikan pada tahun 2017 oleh Vincent, bersama dengan Christian Susilo dan Tomi Lunardi, dengan tujuan untuk menghadirkan gelato lokal yang mampu bersaing dengan merek internasional.
Sejak berdiri, Vilo telah berhasil menciptakan lebih dari 300 varian rasa gelato, termasuk kolaborasi dengan merek ternama seperti Twinings, Ovomaltine, Baileys, Oatly, Chatime, dan banyak lainnya. Prestasi ini adalah bukti kebanggaan Vilo sebagai produsen gelato yang selalu menjaga kualitas dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan tanpa pengawet, bahan buatan, atau zat pewarna.
Saat ini, mereka telah memproduksi lebih dari 21 ton gelato per bulan dan mengoperasikan lebih dari 20 outlet di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Vilo dikenal karena pendekatan unik mereka yang menggabungkan gelato dengan gaya hidup. Mereka tidak hanya menawarkan gelato, tetapi juga menciptakan pengalaman gaya hidup melalui outlet-outlet mereka yang luas dan estetis, yang memungkinkan pelanggan untuk bersantai, bersosialisasi, atau bahkan bekerja produktif sambil menikmati gelato.
Darryl Ratulangi, Direktur Utama OCBC Ventura mengatakan, saat ini, makanan dan minuman bukan hanya sebuah kebutuhan pokok, tapi telah menyentuh sisi gaya hidup (lifestyle) di masyarakat.
“Mengingat masyarakat Indonesia memiliki apresiasi yang tinggi untuk makanan dan minuman, kami melihat kesempatan yang menjanjikan untuk bisnis di sektor ini. Kemitraan dengan Vilo ini diharapkan dapat mengembangkan bisnis mereka dan membawa gelato untuk dapat dinikmati oleh masyarakat yang lebih luas,” kata Darryl.
Pendanaan berupa venture debt oleh OCBC Ventura, yang didukung oleh Bank OCBC, merupakan salah satu instrumen keuangan baru yang diperkenalkan perusahaan ini untuk memberikan solusi inovatif yang dapat membantu klien dalam mengoptimalkan modal dan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.
Inisiatif ini juga memperkuat peran OCBC Ventura sebagai Corporate Venture Capital (CVC), yang memanfaatkan keahlian perbankan mereka untuk menyediakan solusi pendanaan kepada perusahaan-perusahaan yang tidak dapat mengakses pinjaman bank tetapi membutuhkan modal tambahan untuk mendorong pertumbuhan bisnis.
Venture debt, yang umumnya ditawarkan untuk memberikan kemungkinan bagi perusahaan dalam mempercepat pertumbuhan bisnis mereka tanpa mengalami dilusi signifikan pada kepemilikan saham. Ini adalah pilihan ideal bagi startup tahap akhir, perusahaan ritel, dan juga industri kesehatan di Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post