youngster.id - Industri film Indonesia telah mengalami pertumbuhan pesat selama beberapa tahun terakhir, baik dalam film panjang maupun format konten unik lainnya, dan terus ada permintaan yang signifikan untuk konten lokal bermutu tinggi. Investor pun mulai melirik industri ini.
Hal itu dibuktikan oleh rumah produksi Visinema yang meraih pendanaan seri A senilai US$3,25 juta atau setara Rp45,5 miliar. Putaran ini dipimpin oleh Intudo Ventures, didukung investor sebelumnya yakni GDP Venture dan Ancora Capital. Sebelumnya, di tahap awal, perusahaan telah mendapatkan investasi dari GDP senilai US$2 juta.
Modal tambahan yang didapat akan difokuskan untuk membangun kapasitas dalam produksi konten animasi, akuisisi talenta dan ekspansi internasional.
“Dengan konten ‘Hollywood-caliber’ yang diproduksi sendiri, kami percaya bahwa Visinema memiliki posisi yang baik untuk menyampaikan lebih banyak cerita Indonesia kepada audiens, baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia,” ungkap Patrick Yip Founding Partner Intudo Ventures dalam keterangannya, Selasa (10/3/2020) di Jakarta.
Sebelumnya Angga Dwisasongko founder dan CEO Visinema mengungkapkan Visinema ingin bangun ekosistem produksi secara menyeluruh. Karena itu Visinema Pictures telah bertransformasi menjadi Visinema Group. Di dalamnya selain ada Visinema Pictures dan ritel Filkop, juga menaungi Visinema Content, Visinema Campus, Visinema Music, Visinema Think, Visinema Animation, Sinedu, dan Skriptura.
“Saya ingin menghadirkan bakat-bakat baru dalam industri film kita. Dulu, nama Angga selalu identik sama Visinema itu membanggakan. Namun, sekarang, yang ingin saya capai dan bikin bangga adalah ketika saya, lewat Visinema, bisa memberikan kesempatan bagi semua pihak buat berkarya.” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post