Wagely Raih Tambahan US$8.3 Juta Pada Pendanaan Pra-Seri A

Wagely Founders

Co-founder wagely (ki-ka) Tobias Fischer, Sasanadi Ruka, dan Kevin Hausburg. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Platform kesehatan finansial Wagely berhasil mengumpulkan tambahan dana sebesar 8.3 juta dolar dalam ronde pendanaan pra-seri A. Total dana yang berhasil terkumpul mencapai US$ 14 juta dolar dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.

Keberhasilan ini terwujud di saat perusahaan tengah meningkatkan kinerja platform  dalam membantu pekerja di wilayah Indonesia dan Bangladesh mengakses sebagian dari gaji yang mereka peroleh, terutama di saat mereka membutuhkan dana darurat.

Pendanaan pra-seri A hadir hanya dalam beberapa bulan setelah wagely berekspansi ke Bangladesh, yang merupakan rumah bagi penghasil tenaga kerja terbesar ke-7 di dunia. Putaran oversubscribed ini dipimpin oleh East Ventures (Growth Fund) dengan partisipasi dari investor pendukung saat ini, termasuk Integra Partners, Asian Development Bank, Global Founders Capital, Trihill Capital, Blauwpark Partners, dan 1982 Ventures.

“Kami bangga telah berhasil beroperasi di dua pasar terbesar di wilayah Asia yang mempekerjakan lebih dari 150 juta pekerja. Akses instan dalam memperoleh gaji kini memainkan peran penting bagi para pengusaha dalam mengurangi pembiayaan, meningkatkan produktivitas, serta memberi kesejahteraan bagi pekerja. Kami bersemangat untuk menyediakan platform kesejahteraan finansial dari wagely kepada produsen pakaian terkemuka di Bangladesh, termasuk SQ Group, Classic Composite, dan Vision Garments”, ucap Tobias Fischer, CEO dan Co-Founder Wagely dalam keterangan pers, Kamis (17/3/2022).

Dana tambahan ini diperoleh hanya dalam kurun waktu tujuh bulan setelah ronde pendanaan awal yang sukses di tahun lalu.

Diluncurkan tahun 2020, wagely membangun platform kesejahteraan finansial holistik dengan solusi utama berupa Earned Wage Access (EWA) atau yang sering disebut ‘gaji instan’. Dalam waktu dua tahun, startup yang didirikan oleh para mantan eksekutif dari Grab dan Tokopedia, wagely ini mengalami pertumbuhan basis penggunanya yang naik 10 kali lipat(YoY) dari tahun 2021.

Managing Partner East Ventures Roderick Purwana mengatakan, dengan pertumbuhan pesat dari wagely dalam beberapa kuartal terakhir, membuat pihaknya menjadi mitra wagely.

“Kami sangat antusias dalam mendukung Tobias, Didi, Kevin, dan tim wagely, karena mereka telah memperbaiki kehidupan jutaan pekerja di seluruh wilayah Asia, di mana lebih dari 75% penduduknya hidup dan bergantung dari gaji ke gaji,” katanya.

Wagely juga mengungkapkan bahwa perusahaan telah mendapatkan dukungan dari Central Capital Ventura, sebuah perusahaan modal ventura dari bank swasta terbesar di Indonesia, Bank Central Asia (BCA). Investasi pada wagely ini mendukung komitmen untuk memperluas ekosistem finansial digital dan mendorong solusi kesejahteraan finansial di seluruh wilayah Indonesia.

Pertumbuhan ini juga didukung dengan kemitraan bersama deretan perusahaan terbesar di Indonesia termasuk British American Tobacco, Ranch Market, Adaro Energy, dan Medco Energi.

Perolehan modal baru ini akan mendukung wagely dalam mengakselerasi posisinya sebagai pemimpin pasar di Indonesia dan Bangladesh dalam kategori kesehatan finansial khususnya EWA, dan memacu pengembangan platform kesejahteraan finansial secara holistik, yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version