youngster.id - Bisnis Waresix, perusahaan rintisan teknologi di bidang logistik, mengelola distribusi 100.000 ton barang dengan pertumbuhan bisnis 25% setiap bulan. Adapun area layanannya kini telah dapat diakses di 10 kota yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Bali, Makassar, Balikpapan, Bandung, Palembang, dan Dumai.
Perusahaan rintisan yang didirikan oleh Andree Susanto, Edwin, dan Filbert Hansel pada 2017 ini menyediakan layanan logistik dari hulu ke hilir, mencakup infrastruktur transportasi, kargo, konsolidasi hingga pergudangan.
Andree selaku Co-founder dan CEO Waresix mengatakan, sejak awal pihaknya membangun tim yang kuat dengan pemahaman komprehensif terkait rantai pasokan di Indonesia. Selain itu,pihaknya juga menyediakan platform untuk mengoptimalkan solusi yang ditawarkan.
“Dengan memusatkan perhatian pada pelanggan sebagai mitra akuntabel yang memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya masing-masing, Waresix telah bertumbuh 15 kali lipat saat dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ungkap Andree dalam keterangannya Senin (15/4/2019) di Jakarta.
Menurut dia, saat ini perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 2.000 pemasok yang mencakup operator gudang dan penyedia transportasi darat untuk membantu sekitar 100 klien bisnis yang menggunakan platform mereka. Waresix menggunakan sistem transportasi multimoda, yaitu mengombinasikan berbagai moda transportasi untuk menjangkau daerah-daerah terpencil dari satu pulau ke pulau lain. Dengan sistem ini, Waresix menjadi satu-satunya pemain di industri logistik yang menyediakan solusi pengiriman end-to-end yang bisa memecahkan tantangan geografis di Indonesia.
Andree menambahkan, dengan level pertumbuhan seperti ini, pihaknya memproyeksikan akan mendapatkan laba dalam waktu dekat, tetapi pihaknya memutuskan untuk menginvestasikan pendapatan ini demi membangun tim, infrastruktur, dan layanan yang lebih kuat.
Waresix saat ini menangani transaksi bulanan senilai lebih dari 100.000 ton dengan tingkat pertumbuhan mencapai 25% month-to-month. Hingga saat ini, terdapat 100 bisnis—baik berbentuk perusahaan maupun usaha menengah—yang menggunakan platform Waresix untuk mencari layanan logistik sesuai kebutuhan mereka. Dengan platform tersebut, pelanggan bisa memilih layanan logistik yang memiliki pengetahuan dan keahlian lokal di bidang masing-masing, sehingga pelanggan mendapatkan jaminan dan ketenangan untuk urusan logistik yang mereka butuhkan.
Pelanggan juga memiliki fleksibilitas dalam mengubah spesifikasi pengiriman. Mereka bisa menggunakan gudang Waresix untuk konsolidasi dan dekonsolidasi sehingga akan menjadikan sistem distribusi lebih efisien. Pelanggan juga dapat memanfaatkan armada truk yang disediakan oleh perusahaan rintisan ini. Ke depannya, Waresix berencana untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis dan memberdayakan klien mereka agar bisa mengelola rantai pasokan yang lebih transparan, efisien, dan praktis sehingga meningkatkan laba usaha.
Menurutnya, Waresix memiliki ambisi besar untuk memperbaiki rangkai pasokan di Indonesia dan menyediakan solusi logistik bagi pelaku bisnis atau individu yang ingin menjangkau klien dengan lebih efisien. Perusahaan ini telah menciptakan platform khusus untuk menghubungkan operator gudang dan penyedia transportasi baik darat maupun laut yang siap menyewakan ruangan penyimpanan mereka. Sejauh ini, Waresix telah menjangkau baik kota besar maupun area terpencil di Indonesia untuk menangani kebutuhan kargo, pengisian ritel, penyimpanan suhu dingin, transportasi, dan layanan pergudangan internasional untuk klien luar negeri.
Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca, perusahaan modal ventura yang memberikan pendanaan tahap awal kepada Waresix, menyatakan berbeda dengan India atau China, Indonesia bukanlah sebuah daratan luas dan karena itu akan membutuhkan pendekatan transportasi multimoda hyperlocal yang terfragmentasi.
“Tim Waresix berada pada momentum yang tepat untuk membuat industri logistik jadi lebih optimal dan efisien,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post