Waste4Change: Solusi Sirkular Penting dalam Mendorong Perubahan Sistemik

Mohamad Bijaksana Junerosano - Waste4Change

Mohamad Bijaksana Junerosano (Sano), Founder & CEO Waste4Change (PT Waste4Change Alam Indonesia) (Foto: Dok. Pribadi)

youngster.id - Bertepatan dengan Zero Emissions Day dan World Clean Up Week pada 18 September 2025, Waste4Change meluncurkan Impact Report 2024 yang merefleksikan 10 tahun perjalanannya. Termasuk dampak bisnis Waste4Change terhadap sosial, lingkungan dan tata kelola persampahan menuju ekonomi sirkular yang lebih kuat.

Dalam laporan ini Waste4Change mengklaim beberapa capaian utama: Peningkatan pengelolaan sampah rata-rata 83% per tahun, Pencegahan lebih dari 28 juta kg CO₂ ekuivalen, Kolaborasi dengan 112 komunitas & 40 mitra.

Mohamad Bijaksana Junerosano, Founder & CEO Waste4Change mengatakan, pengelolaan sampah memiliki peran penting dalam ekonomi sirkular dan menjadi salah satu solusi pengurangan emisi.

Ia menekankan bahwa Laporan Dampak (Impact Report) Waste4Change bukan hanya sekadar rangkuman capaian, melainkan juga menunjukkan bagaimana solusi sirkular mampu mendorong perubahan sistemik, hingga akuntabilitas korporasi yang berdampak pada iklim. Dalam paparannya,

“Capaian Waste4Change dalam mengelola sampah telah naik secara rata-rata sebanyak 83% per tahunnya, mengurangi sebanyak 28 juta ekuivalen karbon dioksida, dan bekerjasama dengan lebih 112 komunitas dan 40 partner,” ujar Junerosano, dalam webinar bertajuk “Circular Solutions for Emission Reduction: Waste4Change Progress in Circular Solutions,” Kamis (18/9/2025).

Adiandri Adyafitri, Head of ESG AC Ventures Capital, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara dampak sosial dan profitabilitas dalam setiap proses investasi.

“Kehadiran impact investor dapat menjadi katalis dalam memperluas skala bisnis pengelolaan sampah yang bertanggung jawab sekaligus mempercepat terciptanya perubahan sistemik,” kata Adiandri.

Sementara itu, dalam acara yang sama, Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia menyoroti penguatan kebijakan Extended Producer Responsibility (EPR) dan peluang kolaborasi global sejalan dengan misi nasional dan SDGs. Sedangkan rePurpose Global menampilkan praktik terbaik kolaborasi lintas negara untuk mempercepat transisi menuju zero waste dan zero emissions.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version