Wearing Klamby, Brand Modest Indonesia Yang Tampil di London Fashion Week 2022

Wearing Klamby

Model Patricia Gouw dan Nadine Gaus di ajang the Klamby SS23 Collection London Fashion Week September 2022. (Foto: Antony Jones/Getty Images for Klamby)

youngster.id - Produk Indonesia semakin unjuk gigi lebih luas lagi bahkan berpartisipasi di panggung mode dunia. Salah satunya adalah Wearing Klamby yang menjadi brand modest fashion pertama yang tampil di London Fashion Week 2022.
Siapa yang sangka, brand lokal yang menembus panggung internasional ini mengawali perjalanannya dari berjualan barang bekas. Brand ini dibangun oleh Nadine Gaus pada tahun 2012. Dia mencoba peruntungan dengan memasarkan kembali barang yang dibeli dari pasar barang bekas di sekitar Jogja.

Mengandalkan media sosial, entrepreneur muda ini berhasil mendapatkan respon yang positif dari pelanggan pada saat itu. Pada tahun 2013, Nadine memutuskan untuk mendirikan brand sendiri dengan nama Wearing Klamby.

Pada fase awal bisnis secara finansial Wearing Klamby hidup dari keuntungan berjualan barang bekas. Sampai suatu ketika Wearing Klamby menerima pesanan dari pelanggan internasional di Malaysia dan Singapura.

Momentum ini berhasil menghasilkan keuntungan yang dapat dimanfaatkan Wearing Klamby dalam mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi. Seiring berkembangnya bisnis, Wearing Klamby yang awalnya hanya menerima pesanan pre-order mulai memproduksi lebih banyak produk guna melayani permintaan pelanggan yang terus meningkat.

Digital Marketing Manager Wearing Klamby Adwin Rahmanto mengungkapkan, seiring berkembangnya bisnis, koleksi Wearing Klamby semakin dilirik pelanggan hingga sold out dalam waktu singkat.

“Kami bahkan pernah menjual sepuluh ribu produk hanya dalam waktu tiga puluh menit. Pernah juga ada 25 ribu pelanggan yang mengakses website kami dalam waktu bersamaan,” kata Adwin dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).

Menurut Adwin, saat pertama kali berdiri, Wearing Klamby mengandalkan situs website sebagai kanal pemasaran produk yang masih menggunakan transfer bank manual sebagai metode pembayaran. Di fase awal bisnis belum ada masalah dengan metode pembayaran ini, karena jumlah transaksi masih belum begitu banyak.

Dengan meningkatnya transaksi penjualan secara signifikan, Adwin dan timnya merasa kewalahan mengelola pembayaran pelanggan. Akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan Midtrans untuk memroses dan memverifikasi pembayaran dari pelanggan secara otomatis.

Midtrans sebagai penyedia layanan payment gateway atau gerbang pembayaran dari GoTo Financial memudahkan pelanggan Wearing Klamby untuk melakukan pembayaran online. Tercatat, Midtrans melayani 25 metode pembayaran yang tak terbatas pada GoPay dan bank transfer semata namun juga kartu kredit/debit, transfer bank, e-Money, dan masih banyak lagi.

”Kami sempat empat kali berpindah-pindah platform e-commerce berbasis website untuk mengakomodasi tingginya traffic dan jumlah order yang masuk. Selama itu, Midtrans tetap jadi payment gateway yang kami gunakan karena proses integrasinya mudah dan lancar,” kata Adwin.

Setelah menggunakan Midtrans sebagai penyedia layanan payment gateway, Adwin dan tim Wearing Klamby semakin fokus mengembangkan inovasi produk dan mengelola transaksi dengan lebih efisien. Tidak hanya itu kepuasan pelanggan dalam melakukan transaksi online juga lebih terjaga.

Senantiasa menghadirkan inovasi pada produk pakaiannya, kini Wearing Klamby sudah memiliki empat toko fisik di dua kota besar di Indonesia. Ke depan, Wearing Klamby akan terus berusaha memperkenalkan keunikan budaya indonesia melalui produk modest fashion wear kebanggaan bangsa.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version