youngster.id - Tokopedia mendorong pemilik toko online yang bergabugn dalam platformnya untuk lebih dulu melantai di bursa. Untuk itu para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) didorong untuk meningkatkan usahanya.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan baginya indikator keberhasilan Tokopedia bukanlah IPO melainkan bisa mengantarkan para merchant untuk bisa IPO.
““Selama ini, sebagai salah satu startup teknologi di Indonesia kami sering ditanya, kapan IPO? Bagi kami, justru indikator keberhasilan kami adalah para kreator lokal bisa lebih dulu IPO dibandingkan kami,” tuturnya pada acara peluncuran Maker Fest 2018, Jumat (15/3/2018).
Dia juga mengungkap, para kreator lokal termasuk pelaku UMKM di Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa tetapi sering terganjal berbagai kendala misalnya terbentur modal dan kesulitan membuat konsep yang matang untuk bisa jadi sebuah brand yang besar.
Salah satu upaya yang dilakukan Wiliam adalah membuat Maker Fest, ajang yang disebutnya sebagai gerakan independen untuk mengembangkan pada kreator lokal.
“Untuk IPO memang tidak sederhana. Maka dari itu di Maker Fest kami ajak pula para konsultan supaya para kreator lokal ini bisa lebih serius,” tambahnya.
Wiliam mengharapkan Maker Fest dapat membantu mengakselerasi bisnis para kreator lokal tanah air melalui pengembangan keahlian dan pengetahuan, termasuk memantapkan langkah untuk terjun ke bursa.
Tak hanya mengadakan sesi berbagi ilmu dan berbagai workshop, di Maker Fest para kreator lokal juga akan dijempatani untuk bisa berhubungan dengan investor. Ini diharapkan akan jadi titik terang bagi para UMKM yang sedang meniti usahanya.
“Taruhlah dari ajang ini bisa membentuk 1.000 UMKM yang berkembang, dari jumlah segitu pasti ada 1-2 yang melesat banget pertumbuhannya. Bahkan bisa jadi brand nasional,” pungkasnya.
Maker Fest 2018 akan dilaksanakan pada April-Desember 2018 di Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar. Di tiap kota, akan diselenggarakan berbagai kegiatan edukasi, workshop dan sesi sharing keterampilan. Tiga juara terbaik Local Maker Competition 2018 akan mendapatkan reward masing-masing sebesar Rp 1 Milyar, Rp 300 juta, dan Rp 200 juta sebagai modal untuk mengembangkan usahanya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post