youngster.id - Social enterprise atau wirausaha sosial asal Indonesia yang menyediakan pelatihan kerja dan ruang kerja yang aman bagi perempuan rentan, Mengayu, mendapatkan pendanaan sebesar S$20,000 dari Singapore International Foundation (SIF) melalui program Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2022.
Selain Mengayu, ada lima wirausaha sosial regional lain yang menerima dana untuk dapat membantu meningkatkan skala bisnis mereka.
Para pemenang dipilih setelah 15 tim – yang terdiri dari 26 pembuat perubahan – berkumpul secara virtual pada Jumat (25/11) untuk Pitching for Change, acara penutup sekaligus puncak acara program Singapore International Foundation (SIF) Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2022.
“Tim kami telah memperoleh begitu banyak dalam enam bulan terakhir. Saya berterima kasih atas dukungan dari tim SIF, mentor kami, dan sesama peserta. Sungguh menggembirakan untuk terhubung dengan kaum muda di seluruh dunia yang bertekad membuat perbedaan di komunitas mereka. Meluangkan waktu untuk belajar dari satu sama lain telah menjadi sumber inspirasi dan motivasi yang bagus. Saya yakin kita semua akan terus mendorong apa yang kita yakini bahkan setelah program,” kata Riza Nisriinaa, Co-founder Mengayu, Senin (28/11/2022).
Program enam bulan ini berupaya menginspirasi, membekali, dan memungkinkan kaum muda dari berbagai kebangsaan untuk meluncurkan atau meningkatkan skala wirausaha sosial mereka di Singapura dan sekitarnya. Melalui lokakarya yang disesuaikan, bimbingan, dan peluang pembelajaran regional, program YSE bertujuan untuk mendukung jaringan global pembuat perubahan muda dengan ide-ide bisnis inovatif yang berfokus pada kebaikan sosial.
Ke-15 tim tersebut dipilih dari kumpulan 46 wirausaha sosial, yang terdiri dari 93 pemuda dan mewakili 11 kebangsaan. Semuanya telah mengambil bagian dalam lokakarya program pada bulan Juni. Tim-tim terpilih itu termasuk pemuda dari Tiongkok, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.
Rajan Raju, Penasihat Khusus SIF, Program dan Direktur di Invespar, sekaligus Ketua Juri Utama pada acara tersebut mengatakan bahwa tantangan global telah memunculkan banyak masalah sosial. Hal itu telah menyoroti peran berharga yang dimainkan wirausaha sosial di masyarakat.
“Ada peningkatan kebutuhan akan bisnis yang digerakkan oleh tujuan untuk dapat memberikan dampak berkelanjutan, dalam skala besar. SIF dengan senang hati mendukung para pembuat perubahan muda ini dalam perjalanan kewirausahaan sosial mereka, karena mereka terus berinovasi dan membawa perubahan sosial yang positif dalam komunitas mereka,” ujar Raju.
Pada tahap final, mereka mempresentasikan rencana dan ide bisnis mereka kepada panel juri, yang terdiri dari pakar industri dan konsultan dari sektor investasi berdampak dan layanan sosial.
Para tim itu menunjukkan kepada para juri bagaimana mereka memiliki visi untuk membuat dampak berkelanjutan dengan bisnis mereka dan mengatasi masalah di berbagai bidang seperti perawatan kesehatan mental, inklusivitas, kelestarian lingkungan, dan pendidikan.
Keenam pemenang dipilih berdasarkan dampak dan skalabilitas ide bisnis mereka, serta tingkat komitmen anggota tim. Keenam tim pemenang adalah (dalam urutan abjad):
- Anahat For Change Foundation (India)
- Kura Kura (Singapore)
- Mengayu (Indonesia)
- Ripple Community (Malaysia)
- Symbionic Tech (India)
- The Green (Laos and South Korea)
Sejak 2010, YSE Global telah membina jaringan alumni global lebih dari 1.400 pembuat perubahan, mewakili 43 kebangsaan dan 674 perusahaan sosial. (*AMBS)
Discussion about this post