Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Xendit Bukukan Volume Transaksi lebih dari Rp300 Triliun Pada 2022

13 Januari 2023
in Headline
Reading Time: 3 mins read
Xendit Founders

Xendit Founders (kiri-kanan) Juan Gonzalez, Tessa Wijaya, Moses Lo, dan Bo Chen. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Xendit membukukan volume transaksi senilai US$20 juta atau lebih dari Rp300 triliun sepanjang 2022 atau meningkat 30%. Penyelenggara payment gateway, memperkirakan pertumbuhan serupa akan berlanjut di tahun 2023.

Co-founder & COO Xendit Group Tessa Wijaya menyampaikan, peningkatan volume pembayaran digital telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, perusahaan telah menggandeng sebanyak 3.500 merchant aktif dan masih akan terus meningkat dalam rangka pemanfaatan peluang pertumbuhan digital.

“Terkait target, untuk sekarang harapannya tetap berkembang dengan growth rate yang sama dari tahun sebelumnya. Harapannya kami bisa berkembang lebih pesat lagi dengan adanya ekspansi ke negara lain,” ungkap Tessa dalam keterangannya Kamis (12/1/2023).

Tessa mengungkapkan, tahun ini, secara global akan diprediksi terjadi resesi di beberapa negara, beberapa sektor industri pun yang sudah mulai melakukan PHK. Pertumbuhan ekonomi juga tidak sekencang tahun sebelumnya. Namun, Xendit yang beroperasi di Asia Tenggara cenderung optimistis karena perekonomian diyakini tetap akan tumbuh.

Baca juga :   GrabAssistant Bantu Pedagang di 7.000 Pasar Tradisional Tetap Berjualan di Tengah Pandemi

“Secara perusahaan kami masih memfokuskan pengembangan produk baru di Indonesia dan tempat operasional lain. Kemudian pengembangan produk di luar pembayaran agar para merchant tetap bertransaksi di platform kami. Serta akan berfokus pada disiplin operasional bisnis,” katanya.

Menurut Tessa, perusahaan harus memastikan proses bisnis yang lebih efisien sejalan dengan adanya potensi perlambatan ekonomi. “Jadi kita tetap berkembang dari volume transaksi dan agar scalable tanpa harus menambahkan berbagai macam aset manusia dan investasi yang besar, itu fokus kami,” beber Tessa.

Sementara itu, Direktur Xendit Group Mikiko Steven menerangkan, transaksi pembayaran di Indonesia punya potensi yang masih sangat besar, apalagi tren pembayaran cenderung bergerak ke penggunaan secara digital. Belum semua industri yang bisa digarap sehingga ruang pertumbuhan masih terbuka lebar.

“Masih banyak sektor yang ingin masuk ke digital. Kita mungkin tidak akan fokus pada industri-industri yang saat ini dianggap kuat. Melihat banyak dari industri-industri lain yang perlu masuk ke digitalisasi pembayaran,” kata dia.

Baca juga :   3 Tips Bagi UMKM untuk Maksimalkan Tools dan Program Gratis Bagi Kemajuan Usaha

Potensi sedikitnya digambarkan lewat Tren Pembayaran Digital Indonesia 2022 dari Xendit. Pertama, Virtual Account (VA) jadi metode pembayaran paling populer. Dari 200 juta transaksi yang diproses oleh Xendit Group, mayoritas atau 36% diantaranya adalah dengan transfer VA, diikuti penggunaan e-wallet dan kartu kredit.

Kedua, layanan paylater tumbuh sepuluh kali lipat, diikuti kartu kredit enam kali lipat, dan e-wallet sebesar lima kali lipat. Ketiga, transaksi sektor wisata dan hiburan bangkit pasca pandemi, masing-masing tercatat tumbuh 181,4% dan 132,5%. Sektor bisnis jasa pun mencatatkan frekuensi pertumbuhan yang positif.

Sedangkan penggunaan QRIS ikut meningkat. Selama tahun 2022, Xendit Group memfasilitasi lebih dari 20 juta transaksi, dengan volume sejumlah US$150 juta atau sekitar Rp2 triliun. Total volume transaksi ini meningkat 17,25% dari tahun sebelumnya.

Mikiko menilai, di ranah pembayaran digital, ke depan baik itu kanal virtual account, layanan e-wallet, hingga adopsi QRIS masih akan tumbuh baik. Hal ini dipercaya seiring dengan kebiasaan masyarakat yang mulai nyaman bertransaksi secara digital.

Baca juga :   Industri Musik Indonesia Akan Hadir di MIDEM Prancis

Untuk mencapai aspirasi yang ada, perusahaan telah memetakan sejumlah fokus kerja. Salah satunya adalah pengembangan produk selain payment gateway. Selanjutnya yakni fokus terkait regionalisasi atau pengembangan produk Xendit dari Indonesia dan Filipina ke negara-negara lain di Asia Tenggara. Hal ini sejalan dengan rencana pasca pendanaan Seri D yang diraih pada tahun 2022.

“Itu kenapa kami kemudian berinvestasi di Payex di Malaysia. Kami memang akan mengembangkan produk kami ini ke Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Tapi karena ada peluang kerjasama dan berinvestasi dengan Payex, kami pilih wilayah Malaysia lebih dulu,” ungkap Tessa.

Dia mengungkapkan, kini perusahaan mencoba untuk mengembangkan potensi di wilayah operasional yang ada lebih dulu, yakni di Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Dengan demikian, perluasan jaringan Xendit untuk wilayah Vietnam dan Thailand tidak akan berlangsung di tahun ini.

 

STEVY WIDIA

Tags: growth ratepayment gatewaypembayaran digitalXendit
Previous Post

EIGER Adventure dan Lazada Indonesia Beri Pengalaman Berbelanja Ramah Lingkungan

Next Post

Prediksi Tren Keamanan Siber 2023 di Asia Pasifik, Dari Cloud Hingga Metaverse

Related Posts

DOKU Bertumbuh 85% Dengan Transaksi Capai 500 Juta di Semester I 2025
Headline

DOKU Bertumbuh 85% Dengan Transaksi Capai 500 Juta di Semester I 2025

6 Agustus 2025
0
GO-PAY Terobos Cara Pembayaran di Sekolah
News

Fitur Gopay Spiker Bisa Deteksi Penipuan Transaksi Pembayaran Digital

31 Juli 2025
0
ALTO Network
Headline

ALTO Network Catatkan Pertumbuhan 332% Transaksi QRIS

23 Mei 2025
0
Load More
Next Post
implementasi 5G

Prediksi Tren Keamanan Siber 2023 di Asia Pasifik, Dari Cloud Hingga Metaverse

Blibli Store

Perkuat Omnichannel, Blibli Gencar Buka Gerai Offline Sepanjang 2022

Program Startup4ndustry

Tahun 2022 Pendanaan ke Startup di Indonesia Turun Hingga 61%

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version