Youth Agriprenueur Camp, Kompetisi Bagi Petani Muda Untuk Produk Pertanian Inovatif

Ketahanan pangan jadi isu penting. (Foto : Ilustrasi/youngster.id)

youngster.id - Menurut Kementerian Pertanian, di 2020, luas lahan sawah di seluruh Indonesia mencapai 7,4 juta hektar. BPS juga mencatat, jumlah petani per 2019 mencapai 33,1 juta orang. Namun, masih banyak produk pertanian yang tidak bernilai tinggi ketika dijual, karena belum memiliki nilai tambah atau belum diolah menjadi berbagai varian produk.

Terdorong oleh hal ini Yayasan Inobu, lembaga penelitian nirlaba Indonesia meluncurkan program akselerasi dan kompetisi Youth Agriprenueur Camp (YAC). Ini fokus pada ide bisnis dan inovasi hasil tani.

Chief Legal Officer Yayasan Inobu Bernadinus Steni mengatakan, program ini didasari atas sorotan mereka terhadap pentingnya penemuan inovatif berlandaskan teknologi, bagi regenerasi petani muda di Indonesia.
“Generasi muda saat ini kurang memiliki lingkungan yang memungkinkan untuk berkarya dan berinovasi di sektor pertanian, membuat banyak lulusan muda mencari kerja di sektor non-pertanian,” katanya dalam siaran pers Inobu, Jumat (5/11/2021).
Melalui YAC, Inobu ingin membuka jalan bagi anak muda yang siap mengambil peran di bidang inovasi hasil pertanian dan akuakultur dalam bentuk produk, jasa, atau teknologi. Program ini terbuka bagi mahasiswa Indonesia yang masih aktif di program Diploma maupun Sarjana (D3/D4/S1), kelompok pemuda/pemudi umum, serta petani muda berusia 17-35 tahun yang tergabung ke dalam satu tim.

Setiap tim memiliki anggota tiga hingga lima orang dan wajib mengirimkan proposal singkat mengenai ide inovatif mereka untuk bisa mengikuti kompetisi ini.

Menurut Bernadinus pada angkatan pertama ini, tema yang diangkat adalah “Inovasi Hasil Pertanian.” Tujuannya adalah untuk mendorong anak muda menemukan inovasi yang mereka gemari, terkait peningkatan nilai tambah komoditas pertanian untuk produk akhir di sektor hilir.

Selain itu, ini juga bertujuan “menghasilkan inovasi teknologi industri yang meningkatkan produktivitas dan profitabilitas petani, serta meningkatkan ekonomi kreatif.”

Peserta yang terpilih akan mengikuti proses inkubasi yang berisi rangkaian kelas virtual dan pendampingan dari mentor profesional. Targetnya adalah meningkatkan kapasitas generasi muda dan mempertajam ide bisnis mereka di bidang pertanian dan akuakultur.

Lima tim dengan ide inovatif terbaik akan menerima total pendanaan sejumlah Rp 100 juta dan berkesempatan melakukan pitching kepada calon investor untuk membantu pengembangan produk mereka lebih jauh lagi.
Steni mengungkpakan, pendaftaran dibuka mulai 3 November kemarin, hingga 11 Desember 2021. Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi situs YAC di tanispace.inobu.org.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version