youngster.id - Startup edutech Zenius kembali meraih pendanaan baru. Putaran pendanaan kali ini dipimpin MDI Ventures dengan nominal yang tidak disebutkan. Dengan adanya pendanaan ini, startup edtech tersebut mengklaim telah mengumpulkan lebih dari US$40 juta sejak Februari 2020.
CEO Zenius Rohan Monga menyebut pendanaan ini akan mendukung pengembangan lebih lanjut dan perluasan ekosistem pembelajaran dari Zenius.
“Melalui jaringan baru yang kami peroleh dari Primagama, salah satu penyedia layanan bimbingan belajar terbesar di Indonesia, kami akan dapat memperluas jangkauan kami untuk meningkatkan dampak yang kami miliki dalam dunia pendidikan. Kami sangat percaya bahwa model pembelajaran hybrid, yaitu gabungan antara offline dan online, akan memberikan hasil terbaik bagi siswa,” kata Rohan dalam keterangan pers, Senin (7/3/2022).
Investor Zenius sebelumnya yaitu Northstar Group, Alpha JWC, Openspace Ventures, dan investor baru yaitu Beacon Venture Capital yang merupakan perusahaan ventura dari Kasikorn Bank turut bergabung dalam putaran pendanaan tersebut. Melalui dukungan investor strategis seperti MDI Ventures, Zenius mengklaim akan mampu memperluas jaringan kemitraan dan distribusi layanan untuk memberikan dampak yang lebih besar dan lebih dalam baik bagi pendidikan Indonesia.
CEO MDI Ventures Donald Wihardja menyebut Zenius memiliki rekam jejak yang telah terbukti dalam memberikan dampak bagi pendidikan di Indonesia. Sejak didirikan pada 2004, edtech tersebut diklaim telah mengembangkan ekosistem pembelajaran yang komprehensif.
“Kami percaya ekosistem pembelajaran yang Zenius miliki, dikombinasikan dengan pedagogi yang mereka miliki, pendekatan pembelajaran yang dipersonalisasi, dan dukungan jaringan offline yang luas, akan mampu memberikan dampak yang lebih besar dan lebih cepat bagi pendidikan di Indonesia,” ujarnya.
Baru-baru ini Zenius mengakuisisi Primagama. Selain itu, startup ini juga melengkapi ekosistem pembelajarannya dengan berkolaborasi dengan Disney untuk segmen sekolah dasar, serta mengembangkan ZenPro, sebuah platform untuk segmen pembelajaran profesional atau seumur hidup.
Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group Patrick Walujo mengatakan, perusahaannya terkesan dengan kemampuan tim manajemen Zenius dalam menjalankan inisiatif baru yang akan memperkuat pembelajaran online dan hybrid untuk ekosistem pendidikan Indonesia. Sementara itu, Partner Alpha JWC Ventures Eko Kurniadi menambahkan penetrasi di sektor edtech di Indonesia masih sangat kurang dan ini memberikan peluang besar untuk platform yang dapat menawarkan proposisi produk unggulan yang sangat relevan dan dapat diakses oleh siswa.
“Seluruh ekosistemnya akan menjadi sangat kuat dalam menyediakan konten, bersama dengan kami dan mitra-mitra di kawasan ini,” ujarnya.
Sejak didirikan pada tahun 2004, Zenius mengklaim telah membantu lebih dari 1,5 juta alumni untuk masuk ke universitas negeri. Pada 2021, 7 dari 10 pengguna premium Zenius berhasil lolos Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK), sementara pendapatan Zenius meningkat empat kali lipat dari tahun sebelumnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post