youngster.id - Berbelanja barang bermerek kelas dunia secara online kerap menimbulkan kekhawatiran. Pasalnya, produk high fashion ini kerap menjadi korban pemalsuan. Kini hadir e-commerce khusus barang branded yang memberi jaminan keamanan dan kenyamanan berbelanja barang branded.
“Kami adalah e-commerce yang khusus menawarkan luxury item seperti tas, sepatu dan aksesori yang melalui proses autentifikasi oleh tim professional dan berpengalaman,” kata Rusian Teijing founder dari Ziptango.com pada peluncuran aplikasi online tersebut Jumat (8/9/2017) di Harlequin Bistro, Jakarta.
Menurut Rusian, bisnis ini sudah berjalan sejak tahun 2015. Berangkat dari kecintaannya pada barang-barang fashion highend. “Saya juga melihat minat orang Indonesia akan barang-barang bermerek yang cukup besar. Mereka butuh wadah yang terpercaya untuk bertransaksi. Dan ini menjadi peluang bisnis bagi e-commerce dengan segmen khusus seperti kami,” ucapnya.
Menurut Merlin Garini, Head Departemen of Marketing & Public Relation Ziptango.com, mereka menyediakan dua jenis barang branded, yaitu item baru atau pre-loved dengan edisi terbatas. Namun berbeda dengan e-commerce lainnya, pada Ziptango.com, pembeli dan penjualan tidak perlu khawatir akan masalah keamanan saat bertransaksi online.
“Kami menawarkan kemudahan dalam bertransaksi online lewat aplikasi dengan jaminan keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Bagi penjual barang brande anda tidak perlu dititipkan dan bagi pembeli sangat dimudahkan karena mereka tinggal memlih barang yang diinginkan dan kami akan melakukan semua proses dari autentifikasi hingga pengiriman sampai barang tiba di tangan konsumen,” ungkap Merlin.
Hingga saat ini, kata Merlin, Ziptango.com pernah melakukan transaksi tertinggi dengan nilai sekitar Rp 160 juta untuk produk tas Hermes. “Kami memudahkan para penggemar barang high fashion di Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli dengan mudah, aman dan nyaman tanpa khawatir barang kesayangan akan hilang atau rusak,” ujarnya.
Untuk setiap transaksi Ziptango.com mengenakan biaya sebesar 8% dari nilai transaksi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post