youngster.id - Startup Zona Farm dari UGM menjadi 1st Winner dalam PLN ICE Startup Competition 2025. Startup binaan Innovative Academy UGM ini, mengembangkan ekosistem pertanian digital berbasis Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk membantu peternak unggas beradaptasi dengan perubahan iklim, meningkatkan produktivitas, serta menekan penggunaan listrik.
Perusahaan rintisan ini digagas oleh alumni dan mahasiswa FMIPA UGM. Mereka terdiri dari Muhammad Hasani (founder dan CEO), Ihza Surya Pratama (Co-Founder & CTO), Armedina Radine (CFO), Intan Rahma Dinni (CMO), Afifah Diaz Restu Mawarni (COO), dan Nadia Cecilia Ginting (CCC). Zona Farm juga mendapatkan pendampingan dari advisor dan mentor diantaranya adalah Ir. Galuh Adi Insani, S.Pt., M.Sc., IPM., yang fokus pada bidang Animal Genetics and Production, serta Denny Wijayanto, Head of Program Innovative Academy.
Intan menjelaskan, Zona Farm menerapkan pendekatan pertanian sirkular dengan mengolah limbah ayam menjadi pupuk organik dan pakan maggot. “Kita bersyukur, karya kami mampu memberikan nilai tambah bagi peternak sekaligus mengurangi dampak lingkungan,” ungkapnya dikutip dari laman resmi ugm.
Mereka tampil pada kompetisi PLN ICE (Innovation & Competition in Electricity) yang berlangsung pada 22–23 November 2025 di ITS Surabaya.
Menurut Intan, PLN ICE adalah wadah bagi mahasiswa, akademisi, dan inovator muda untuk menghadirkan solusi di bidang kelistrikan, energi, dan teknologi masa depan.
“Zona Farm dinilai mampu memberikan kontribusi nyata terhadap efisiensi energi sekaligus menghadirkan dampak sosial yang lebih luas,” katanya.
Mereka berhasil meraih juara dan mengantongi hadiah sebesar Rp200 juta. Intan berharap proses dan hasil ini dapat memupuk orientasi pada keberlanjutan dan daya guna jangka panjang.
“Kemenangan ini memperkuat komitmen Zona Farm yang tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada keberlanjutan (sustainability) dan pemberdayaan masyarakat. Melalui pendekatan berbasis data dan teknologi cerdas, kami ingin memastikan peternak skala kecil hingga menengah dapat menikmati manfaat transformasi digital secara langsung,” pungkasnya.
STEVY WIDIA














Discussion about this post