youngster.id - Sebuah inisiatif dari PermataBank yang memberikan kesempatan penyandang disabilitas dalam mengembangkan potensi dan daya saing untuk karier masa depan.
Because eveRyone is Able and creatiVE, atau disingkat BRAVE. Itulah yang menjadi keyakinan PermataBank dan terwujud dalam program CSR PermataHati-nya untuk para penyandang disabilitas sejak tahun 2017.
PermataBRAVE Hub merupakan program pelatihan dan pembinaan bagi para penyandang disabilitas dalam bidang literasi keuangan, perbankan, pengembangan diri dan kewirausahaan.
Tak hanya berjalan sendiri, PermataBRAVE Hub memastikan seluruh rangkaian pelatihan memberikan manfaat jangka panjang kepada para penerima manfaat melalui sinergi dengan para mitra strategis.
Tahun 2019 ini, mitra yang terlibat dan turut memperkaya program pun bervariasi dari sektor akademis (Perbanas Institute – untuk kurikulum perbankan ‘zaman now’), bisnis/korporasi (Klob – untuk pengenalan minat dan bakat peserta, serta para pelaku usaha), serta pemerintah (Balai Besar Rehabilitas Vokasional Penyandang Disabilitas dari Kemensos yang menjadi penerima manfaat program sejak 2018).
Program ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya kesempatan bagi penyandang disabilitas masuk ke lapangan kerja karena tingkat pendidikan yang rendah. Data penelitian FEB UI 2016 bahkan menyebutkan bahwa 45,74% penyandang disabilitas tidak pernah/ tidak lulus Sekolah Dasar*. Padahal, pemerintah melalui UU No. 8 tahun 2016 telah menjamin Hak Asasi Manusia penyandang disabilitas untuk turut serta berkarya baik di perusahaan milik swasta maupun negara. Tentunya hal ini perlu didukung dengan berbagai pembekalan dan pengembangan potensi agar penyandang disabilitas mampu memanfaatkan hak tersebut dengan baik.
PermataBRAVE Hub bertujuan untuk membantu mengembangkan pengetahuan dan membangkitkan semangat serta percaya diri dari teman-teman penyandang disabilitas melalui serangkaian pelatihan, pembinaan serta pemberdayaan. PermataBank percaya bahwa mereka juga mampu hidup mandiri baik secara sosial dan ekonomi melalui karyanya, yang mereka butuhkan hanyalah kesempatan yang setara.
PermataBRAVE Hub berjalan selama tiga bulan mulai bulan Agustus – Oktober 2019. Selama masa persiapan, sejumlah 120 peserta telah mengawali partisipasi mereka melalui sesi pengenalan dan motivasi diri bersama Fanny Evrita, difablepreneur cantik dari Thisable.id dan platform online KLOB. Program pelatihannya sendiri akan dimulai dengan kurikulum perbankan dan literasi keuangan. Selanjutnya, peserta akan mendapatkan modul tentang digital marketing dan kewirausahaan yang menghadirkan para mentor muda dan sukses seperti Angkie Yudistia –Founder Thisable.id, Putri Santoso – Founder Kopi Tuli, Ratnawati Soeroso – Founder Precious One, Ikhwan Tariqo, seorang digital marketer yang tuna netra, dan tak ketinggalan para EVO (Employee Volunteers) dari PermataBank.
Semenjak 2017, PermataBRAVE telah membangun komunitas disabilitas yang saling merangkul. Lebih dari 300 penyandang disabilitas, baik tuna netra tuna rungu wicara, dan tuna daksa, telah mengikuti program pelatihan PermataBRAVE yang setiap tahunnya selalu mengalami pengembangan modul. Bergerak #DenganHati, seluruh pihak yang terlibat akan terus mendukung disabilitas untuk berkarya difasilitasi oleh PermataBRAVE Hub.
*LPEM FEB UI (2017). Laporan Akhir Memetakan Penyandang Disabilitas di Pasar Tenaga Kerja Indonesia. http://www.oit.org/wcmsp5/groups/public/—asia/—ro-bangkok/—ilo-jakarta/documents/publication/wcms_587668.pdf
Discussion about this post