youngster.id - Indonesia adalah Negara kepulauan terluas di dunia. Untuk ituperhatian akan keselamatan di laut perlu ditingkatkan. Apalagi kasus kecelakaan di semakin marak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Kecelakaan yang menimpa kapal dan operasional fasilitas laut, seperti bangunan lepas pantai, jalur pipa bawah laut, kabel bawah laut hingga kerusakan terumbu karang akibat lalu lintas kapal menginspirasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan inovasi sistem peringatan dini dan monitoring keselamatan kapal serta instalasi laut yang dinamakan automatic identification system (AISITS).
Prof Ketut Buda Artana selaku wakil Rektor IV ITS mengatakan, AISITS merupakan salah satu produk unggulan ITS dari Laboratorium Keandalan dan Keselamatan di Departemen Teknik Sistem Perkapalan.
“Produk ini berawal dari kerja sama mengenai operasi keselamatan laut antara ITS dan International Maritime Education and Research Center-Kobe University, Jepang, serta beberapa perguruan tinggi dunia lainnya,” ujar Ketut Buda, dalam laman Kementerian Riset Teknologi dan Inovasi, Senin (28/8/2017).
Ketut Buda menjelaskan, AISITS memiliki utilisasi data untuk mengoptimalkan pemantauan operasional kapal, meningkatkan keselamatan lalu lintas kapal dan operasional fasilitas laut lainnya.
Seperti fasilitas berupa real time monitoring system pipa gas bawah laut dan platform. Lalu inspeksi kapal secara realtime (AIS for Ship Inspection and Danger Score), monitoring bahan bakar dan emisi, vessel tracking system, dan sistem informasi lalu lintas di pelatihan.
Kemudian sistem peringatan dini (early warning system) untuk memberikan informasi kemungkinan terjadinya bahaya pada pipa gas bawah laut dan anjungan lepas pantai (offshore platform) akibat operasional kapal. Alert system pada produk ini berbasis web dan mobile.
“Tidak hanya itu, inspeksi kapal secara real time dapat membantu dalam menentukan tingkat prioritas inspeksi terhadap kapal yang akan memasuki pelabuhan (inspection score). Sementara vessel tracking system dapat menampilkan tracking dari kapal berupa garis- garis yang menggambarkan pergerakan dari kapal dalam rentang waktu kapal saat berada di jangkauan peralatan AISITS,” jelas Ketut Buda.
Informasi dari teknologi AISITS ini dapat digunakan untuk menunjang kajian forensik ataupun investigasi apabila terjadi kecelakaan yang melibatkan kapal di laut.
STEVY WIDIA
Discussion about this post