youngster.id - Pertolongan kegawatdaruratan untuk pasien penting dilakukan agar tidak membuat panik. Untuk itu, mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) dan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) bersinergi membuat alat pelayanan kesehatan elektronik, Multifunction Telehealth Device (MTC).
Alat untuk pertolongan darurat ini dilengkapi dengan tensimeter, nadi, dan termometer untuk monitoring pasien, ibu hamil, dan lansia di rumah. Selain itu alat ini juga dilengkapi dengan OS Android yang dapat diinstal ke berbagai aplikasi kesehatan seperti pengingat minum obat, pemantau status gizi, dan lainnya.
MTC merupakan hasil karya tim mahasiswa Fasilkom yakni Ahmad Zaki, Anshori, Dhanang Hadhi Sasmita, dan I Putu Ardi Mahardita. Dan tim mahasiswa FIK yakni Sigit M Nuzul, Regita, Intan, dan Widya.
“Mengajari masyarakat cara pertolongan pertama pada kasus gawat darurat, jangan panik. Menghubungi ambulans terdekat dan memberi rute GPS tercepat ke lokasi kejadian,” kata Ketua Tim, Sigit Mohammad Nuzul, belum lama ini
Menurut Sigit, alat tersebut juga dapat membantu masyarakat berkonsultasi via chat dan video, serta mengirimkan hasil monitoring kondisi tubuh kepada petugas kesehatan di puskesmas, klinik, dokter, atau rumah sakit. Selain itu, kata dia, alat ini menginformasikan beragam tips kesehatan terbaru, pencegahan penyakit, dan kondisi penyakit yang merebak di wilayah tertentu.
Pada alat tersebut terdapat tombol panik bagi pasien dan dilengkapi kotak P3K. Jika sudah siap diaplikasikan, diperkirakan harganya masih terjangkau pada kisaran Rp 1-3 juta.
“Ini masih prototipe namun kami akan ajukan ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta targetnya,” katanya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post