youngster.id - Ada banyak rambu lalulintas di jalan, sayangnya masih banyak warga masyarakat yang tidak mematuhinya. Kini dengan alat bernama Mamnu Wuquf pelanggar rambu lalu lintas dapat peringatan dini.
Ide cemerlang ini adalah karya dari tim mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Jawa Timur. Alat modifikasi peringatan dini bagi pelanggar rambu dilarang parkir menjadi juara pertama dalam kompetisi Astra Road Safety Challenge.
“Pesan moral berupa efek jera itu tertuang jelas dalam alat modifikasi yang dapat memberikan peringatan dini kepada pelanggar rambu dilarang parkir dan berhenti itu dinilai terbaik,” kata Melati Dyah Kumalasari mewakili tim beranggota empat orang itu, saat menerima penghargaan dari PT Astra International Tbk pada peringatan HUT ke-60 di Medan baru-baru ini.
Menurut Melati, alat ini lahir dari kesadara bahwa peraturan lalu-lintas dibuat untuk dipatuhi, tetapi banyak rambu-rambu yang dilanggar pengguna jalan yang tingkat kepeduliannya masih rendah. “Agar tidak dilanggar, pengguna jalan perlu diingatkan,” ujar Melati
Dia menjelaskan, alat modifikasi yang menggabungkan sensor berat dengan suara itu dipasang pada rambu dilarang parkir dan dilarang berhenti. Jika ada pengguna kendaraan yang berhenti di depan rambu-rambu tersebut melebihi dari waktu tertentu, maka sirine dengan nyaring akan berbunyi.
Melati mengatakan, peringatan sirine itu akan membuat pelanggar terkejut sehingga mereka menyadari kalau mereka melanggar dan akhirnya memindahkan kendaraannya.
Pada tahap awal, dikemukakannya, alat modifikasi peringatan dini itu dipasang pada rambu dilarang parkir di dua titik di Bojonegoro, dua titik di Gresik dan satu titik di Ngawi, seluruhnya di Provinsi Jawa Timur.
“Hasil pantauan, bunyi sirine keras dari alat modifikasi itu menimbulkan efek jera bagi pelanggar dan itu harus ditularkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Direktur PT Astra International Tbk Suparno Djasmin mengatakan Festival IAABL dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Astra dalam bidang keselamatan berlalu lintas yang dikemas secara menarik bagi pelanggan, masyarakat dan pelajar.
STEVY WIDIA