Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Aplikasi Ini Bisa Mendeteksi Tingkat Stres Dengan Efektif dan Mudah

3 Desember 2020
in Headline, Innovation
Reading Time: 2 mins read
Aplikasi Ini Bisa Mendeteksi Tingkat Stres Dengan Efektif dan Mudah

Dosen Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Irma Melyani Puspitasari. (Foto: istimewa/Unpad)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Mahasiswa merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah gangguan mental. Tidak hanya mengganggu prestasi akademik, masalah ini juga berakibat pada penurunan kondisi fisik dan mental. Bahkan tidak jarang berujung pada bunuh diri. Kondisi ini mendorong Dosen Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Irma Melyani Puspitasari, M.T., PhD, dan tim mengembangkan aplikasi untuk mengukur tingkat stres dan deteksi dini gangguan jiwa.

Bersama dua dosen lainnya, Rano K. Sinuraya, M.K.M., Apt., (Fakultas Farmasi) dan Witriani, M.Psi., Psikolog, (Fakultas Psikologi), Irma mengembangkan aplikasi yang diberi nama “De-Stres”. Aplikasi berbasis Android ini bisa digunakan mahasiswa ataupun masyarakat luas untuk mendeteksi tingkat stres secara efektif dan mudah. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui platform Google Store di Android.

Baca juga :   Pererat Kemitraan Dengan Kampus, Huawei Luncurkan Kompetisi TIK di Indonesia

“Aplikasi “De-Stres” berfungsi untuk memonitor tingkat stres seseorang secara berkala. Dengan demikian, pengguna bisa mengetahui apakah dirinya berada pada kondisi stres atau tidak secara berkala. Ini bertujuan untuk mencegah stres yang berkepanjangan. Kalau stres berkepanjangan akan dapat menimbulkan depresi,” kata Irma dalam siaran pers Humas Unpad Rabu (2/12/2020).

Aplikasi ini telah dikembangkan secara teknis sejak 2019. Berupa kuesioner yang dapat diisi oleh pengguna. Ada dua modul kuesioner yang tersedia. Satu modul untuk mengukur tingkat stres, sedangkan satu modul lagi untuk mengukur tingkat depresi.

Pengguna cukup memerlukan waktu sekira 5-10 menit untuk menjawab kuesioner yang diadaptasi dan divalidasi dari instrumen Perceived Stress Scale-10 (PSS-10)  untuk modul tingkat stres, serta instrumen Beck Depression Inventory-II untuk modul tingkat depresi.

Baca juga :   Unpad Gelar Kompetisi Startup Teknologi Mahasiswa Tingkat Nasional

Hasil dari kuesioner tersebut akan menentukan apakah pengguna berada pada kategori stres ringan, sedang, atau berat. Aplikasi akan memberikan hasil kuesioner menggunakan jarum yang menunjuk pada warna tertentu, yaitu dimulai dari hijau hingga merah.

Bila jarum menunjuk ke warna cenderung merah, maka pengguna dikategorikan mengalami stres cukup berat.

Jika hasil menunjukkan kadar stres besar, aplikasi akan memberikan saran bagi pengguna untuk mengatasi permasalahan mental tersebut. Saran tersebut dimulai dari dorongan kepada pengguna untuk menceritakan permasalahannya kepada orang yang dipercaya hingga menyarankan untuk mendatangi profesional psikolog atau psikiater (dokter spesialis kesehatan jiwa).

Irma menambahkan, kenyataan di lapangan, banyak mahasiswa ataupun masyarakat yang tidak terdeteksi memiliki gangguan kesehatan mental. Hal ini yang menyebabkan banyak kasus bunuh diri diakibatkan stres yang berujung pada depresi.

Baca juga :   Kokro, Inovasi Permen untuk Turunkan Kecanduan Rokok

Karena itu, alat ukur untuk mendeteksi kondisi stres dirancang dengan menggunakan model aplikasi pada telepon seluler. Diharapkan, alat ukur berbasis aplikasi di ponsel ini lebih mudah dan efektif digunakan untuk pengguna.

“Karena secara berkala, nanti di aplikasi akan ada history-nya. Idealnya bisa digunakan sebulan sekali,” kata Irma.

“Karena mudah digunakan, aplikasi “De-Stres” telah banyak digunakan oleh ribuan pengguna. Irma juga menerapkan aplikasi ini ke dalam mata kuliah yang diampunya. Aplikasi ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkas Irma.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: aplikasi De-Stresdeteksi dini gangguan jiwaFakultas Farmasi UnpadUniversitas Padjajaran (Unpad)
Previous Post

DOKU Perluas Akses ‘Pay with Cash’ Google Play

Next Post

SYNRGY Academy Batch 2 Telah Dibuka, Siap Jaring Talenta IT Terbaik

Related Posts

Unpad WIR Group
News

Unpad Gandeng WIR Group Kembangkan Eduverse

4 Juli 2022
0
BRI Peduli – Creation Scholarship.
Headline

BRI Peduli Creation Scholarship Jaring Ide Kreatif di bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial

22 Oktober 2021
0
Unpad Fishery Skill Lab
Innovation

Fishery Skill Lab, Startup Pelatihan Budidaya Ikan Hias

19 Oktober 2021
0
Load More
Next Post
SYNRGY Academy

SYNRGY Academy Batch 2 Telah Dibuka, Siap Jaring Talenta IT Terbaik

belajar online

Waspadai Ancaman Yang Menyamar Sebagai Platform Pembelajaran Elektronik

Razer dan Visa, Bermitra Untuk Industri Game

Visa Accelerator Program Siap Jaring Startup Terbaik Asia Pasifik

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version