Kamis, 1 Januari 2026
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Aplikasi Nafas, Beri Data Untuk Waktu Dan Durasi Berolahraga Yang Tepat

18 November 2020
in Headline, Innovation
Reading Time: 2 mins read
Aplikasi Nafas, Beri Data Untuk Waktu Dan Durasi Berolahraga Yang Tepat

Jumpa pers Nafas, aplikasi kualitas udara. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Saat ini, beberapa pilihan olahraga yang paling banyak diminati antara lain bersepeda, lari, jalan santai, hingga bermain futsal. Namun, nyatanya ada risiko pada kesehatan yang kurang disadari saat melakukan olahraga outdoor, yakni bahaya polusi udara, termasuk di masa pandemi seperti sekarang.

Hal ini yang mendasari Nafas, sebuah aplikasi kualitas udara lokal, merilis data adanya risiko kesehatan saat olahraga outdoor pukul 04.00 – 09.00 WIB berdasarkan Polusi Particulate Matter (PM 2,5).  Dengan temuan ini, diharapkan masyarakat dapat merencanakan waktu dan durasi terbaik dalam berolahraga outdoor secara aman.

Piotr Jakubowski, Co-founder & Chief Growth Officer Nafas mengatakan, sudah bukan rahasia bahwa polusi udara sudah menjadi masalah terbesar di dunia, termasuk Indonesia. Ibukota Jakarta pun saat ini masuk ke dalam peringkat keempat kota paling tercemar di dunia.

“Melihat adanya tren olahraga outdoor yang semakin marak, kami mencoba untuk mengamati data kualitas udara di Jabodetabek yang diharapkan bisa menjadi penentu keselamatan saat berolahraga. Berdasarkan data temuan, banyak lokasi yang sering kali memiliki tingkat PM2.5 yang telah melebihi 100 (ambang batas aman). Tentu ini menyoroti pentingnya mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk olahraga yang aman. Jangan sampai risiko kesehatan dari polusi udara ternyata melebihi manfaat berolahraga,” kata Piotr  dalam jumpa pers Selasa (17/11/2020).

Baca juga :   Pertumbuhan Bisnis Naik 70% selama 2020, Qlue Siap Ekspansi Ke Luar Negeri

Sebagai informasi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengecek kualitas udara sebelum berolahraga menggunakan aplikasi nafas. Pertama, buka aplikasi dan tes kadar PM 2.5, apakah mencapai 100 atau tidak. Jika tidak, maka olahraga bisa aman dilakukan. Namun jika memang sudah mencapai 100, maka perhatikan warna yang ada. Jika menunjukkan warna orange, maka olahraga yang disarankan adalah olahraga dibawah 90 menit.

Tidak jauh berbeda dengan warna merah yang harus berolahraga maksimal 90 menit. Tanda ungu menunjukkan kadar PM 2.5 yang tinggi dan waktu olahraga harus dilakukan maksimal 30 menit. Selain itu, untuk semakin memberi keamanan masyarakat dalam berolahraga, nafas turut

Baca juga :   Aplikasi Penjualan Rumah Berbasis Animasi

menghadirkan dua fitur terbarunya. Pertama, pencarian PM 2.5 di “maps” dalam aplikasi bisa semakin dipermudah dengan mengubah data dari Air Quality Index (AQI) menjadi PM2.5.

Pengguna juga bisa mendapatkan notifikasi (alert) untuk membatasi waktu olahraganya jika sedang berada di lokasi yang memiliki kualitas udara yang kurang baik. Notifikasi khusus ini muncul di semua data point, baik itu di peta maupun di halaman detail.

Sebagai aplikasi kualitas udara, nafas telah memasang 46 sensor kualitas udara di berbagai titik di Jabodetabek. Setiap sensor itu nantinya dapat memberikan data kualitas udara real-time bagi pengguna melalui aplikasi. Aplikasi pemantauan kualitas udara ini memberikan data kualitas udara di DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi dan Depok.

Baca juga :   East Ventures Suntik Modal Ke Perusahaan Analisis Video

Dengan jaringan sensor yang sudah terpasang, diharapkan kualitas udara ini bisa dipakai publik dengan baik dengan aplikasi yang mudah dipakai dan dibaca.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: aplikasi kualitas udaraaplikasi Nafasolahraga outdoorpolusi udara
Previous Post

Kolaborasi Dengan Tiktok Jadi Terobosan DANA Untuk Raih Pasar Gen Z

Next Post

Google Kucurkan US$11 Juta Untuk Bantu UMKM Dan Pencari Kerja di Indonesia

Related Posts

Mahasiswa Surabaya Buat Alat Pengukur Polusi Akurat
News

Transportasi Darat Berkontribusi 47% Terhadap Polusi Udara, Ganti BBM Bersih Jadi Solusi

12 Februari 2025
0
Pohon Elektrik Anti Polusi Dari Mahasiswa UB Malang
Innovation

Pohon Elektrik Anti Polusi Dari Mahasiswa UB Malang

6 Juni 2016
0
Load More
Next Post
Google For Indonesia ke-4: Tingkatkan Keterampilan Digital

Google Kucurkan US$11 Juta Untuk Bantu UMKM Dan Pencari Kerja di Indonesia

Tokopedia Perluas Fitur Untuk Pengguna Android

Tokopedia Perluas Fitur Untuk Pengguna Android

Percepat Transformasi Digital melalui Cloud dan AI

Transformasi Digital Tingkatkan Bisnis Di Masa Pandemi

Discussion about this post

Recent Updates

Enterprise Warehouse

HashMicro Ungkap Arah Baru Strategi Enterprise Warehouse pada 2026

31 Desember 2025
SoftBank Suntik Pendanaan Untuk SODA,  Startup Ini Siap Ekspansi ke Pasar Indonesia

Perluas Infrastruktur AI SoftBank Group Akuisisi DigitalBridge

31 Desember 2025
Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

31 Desember 2025
Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

31 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Enterprise Warehouse

HashMicro Ungkap Arah Baru Strategi Enterprise Warehouse pada 2026

31 Desember 2025
SoftBank Suntik Pendanaan Untuk SODA,  Startup Ini Siap Ekspansi ke Pasar Indonesia

Perluas Infrastruktur AI SoftBank Group Akuisisi DigitalBridge

31 Desember 2025
Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

31 Desember 2025
Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

31 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version