youngster.id - Aksi pencurian kendaraan bermotor kerap terjadi disekitar kita. Untuk mengantisipasi hal itu, Mahasiswa ITS membuat aplikasi anti pencurian bernama S- Park (Safety Parking). Aplikasi ini jadi pemenang utama dalam kompetisi “Smart Digitizing Your City Competition 2016” dari 10 Solusi Digital Finalis.
S-Park sebuah aplikasi pintar yang terhubung dengan sebuah alat yang tertanam dalam sepeda motor. Aplikasi ini mampu menerima notifikasi apabila terjadi sesuatu dalam hal ini getaran berlebihan pada sepeda motor melalui alat tersebut.
“Ide awalnya kami menciptakan aplikasi ini biar masyarakat tidak was-was ketika memarkirkan kendaraannya dimana saja. Karena aplikasi yang kami ciptakan ini setidaknya ingin memberikan kenyamanan bagi si pengguna kendaraan bermotor, ” ungkap Anak Agung Ngurah Surya saat ditemui Youngsters.id, Selasa (15/11/2016) di Kantor Balai Kota DKI, Jakarta.
Dia menjelaskan, projek S-Park sepenuhnya menggunakan teknologi digital yang mana terdapat dua sistem. Sistem yang pertama adalah aplikasi S-Park yang berbasis Android sehingga dapat di install di smartphone android manapun serta alat S-Spark yang menggunakan teknologi arduino dan beberapa sensor.
S-Park juga memanfaatkab fotur sosial media yang mana setiap pengguna terlebih dahulu harus login pada registrasi aplikasi. User juga harus mengisi wilayah domisili yang nantinya akan digunakan untuk pengaduan polisi setempat melalui akun media sosialnya. Sehingga polisi setempat dapat langsung mengetahui adanya sebuah pencurian sepeda motor dan langsung sigap dalam menindaklanjutinya. Adapun data-data yang akan dibagi langsung adalah rekam jejak koordinat letak sepeda motor dan gambar terkahir yang tertangkap oleh kamera.
“Jadi alat spark yang kami buat disini diimplementasikan pada seluruh pengguna kendaraan roda dua khususnya. Alat ini akan diletakkan pada bagian sepeda motor yang tidak terlihat diluar. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya pematian alat oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab,” jelas Surya.
S-Park nantinya akan aktif saat terjadi getaran dengan kekuatan tertentu. Dan jika getaran terjadi dalam waktu panjang, alat ini akan mengirimkan sebuah pesan ke sosial media aparat kepolisian terdekat dan juga ke smartphone pemilik kendaraan melalui aplikasi Spark. Tentu saja, alat ini tidak hanya dapat diaplikasikan pada kendaraan roda dua namun juga bisa pada kendaraan lainnya seperti mobil, sepeda dan sejenisnya.
“Kami masih memfokuskan pada sepeda motor dikarenakan maraknya terjadi pencurian sepeda motor ini. Dengan adanya aplikasi diharapkan dapat menurunkan angka pencurian sepeda motor yang semakin lama semakin meningkat, ” tuntas Surya.
FAHRUL ANWAR