youngster.id - Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menciptakan aplikasi sensor porno. Aplikasi tersebut dibuat dari partisipasi mereka di perlombaan Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM).
Ketua tim mahasiswa IPB, Ilham Satyabudi menjelaskan, banyaknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual pada anak menjadi latar belakang ide aplikasi yang mereka buat. Akhirnya, kata dia, membuat aplikasi yang dinamakan integrated porn autocensor.
“Masyarakat sekarang bisa mengunduh aplikasi tersebut di web kami ayosensor.in secara gratis tampa berbayar,” tuturnya.
Anggota tim lainnya Yuandri Trisaputra mengatakan, aplikasi tersebut bisa dipasang di chrome, mozila, dan opera ini. Hingga sekarang aplikasi tersebut bisa diunduh, kekurangannya belum bisa mendeteksi konten porno berupa video. Selain itu, akurasi ketepatan sensor gambar baru 82% dan tulisan 79%.
Salah seorang tim lainnya Gusti Bima Marlawanto menjelaskan, sensor yang bisa dilakukan oleh aplikasi tersebut hanya sebatas kata-kata dan gambar porno. Tim tersebut sudah menghimpun sebanyak 199 kata porno.
“199 kata porno ini kami ambil dari bahasa gaul, bahasa jawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris,” ungkap Yuandri.
“Kami selanjutnya akan melakukan update terutama sensor video namun butuh waktu lama. Untuk kata-kata juga akan kami tambahkan nama-nama bintang porno agar bisa tersensor,” tambah Yuandri.
STEVY WIDIA
Discussion about this post