AutoMagER,Mesin Robotik Ektraksi RNA Bantu Proses Penyimpanan Sample Covid-19

Tim peneliti Unpad dan mesin AutoMagER, (Foto: istimewa/Unpad)

youngster.id - Pandemi Covid-19 di Tanah Air belum berakhir, bahkan menyebabkan terjadinya peningkatan pemeriksaan sampel dari waktu ke waktu. Namun, fasilitas ekstraksi sampel banyak yang belum memadai karena tidak semua laboratorium memiliki mesin ekstraksi otomatis.

Hal ini mendorong sejumlah peneliti Universitas Padjadjaran berhasil mengembangkan mesin ekstraksi RNA mandiri berbasis robotik atau otomatis. Alat yang dinamai Auto Magnetic Extractor atau AutoMagER ini diklaim sebagai mesin ekstraksi RNA pertama yang diproduksi di Indonesia.

Dr. rer. nat Savira Ekawardhani, M. Si. mengatakan awalnya AutoMager dikembangkan untuk ekatrasi RNA virus malaria dan demam dangue. Seiring datangnya pandemi yang menyebabkan banyak orang terinveksi, tim kemudian intens mengembangkannya untuk membantu proses pemeriksaan PCR dan sampel Covid-19.

Hal ini bukan tanpa alasan,meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi, pemeriksaan berbasis swab PCR masif dilakukan. Akibatnya terjadi peningkatan pemeriksaan sampel di laboratorium. Sayangnya, belum semua laboratorium memiliki mesin robotik untuk melakukan ekstraksi RNA sampel. Penambahan unit mesin baru dinilai sulit karena harus impor serta harganya pun sangat mahal.

“Pada saat mesinnya diberikan pun, plate ekstraksinya juga terbatas, karena harus disesuaikan dengan mesin,” ungkap Savira dalam keterangan yang dilansir Unpad baru-baru ini.

Untuk itu, AutoMagER diciptakan untuk menjadi solusi penyediaan mesin otomatis ekstraksi RNA dalam negeri. Tidak hanya mesinnya saja, tim juga memproduksi mandiri plate ekstraksinya, sehingga mesin ini tidak perlu bergantung pada plate dari luar negeri.

Secara teknis, AutoMagER berfungsi untuk mengekstraksi sel sampel untuk diambil RNA-nya. RNA ini yang dibutuhkan untuk proses pemeriksaan PCR. Sampel yang sudah dimasukkan ke viral transport medium (VTM) kemudian dimurnikan oleh“AutoMagER sehingga RNA-nya benar-benar terpisah dari selnya.

Kendati tim peneliti Unpad juga telah menciptakan VTM Mandiri yang sudah mampi menginaktivasi virus, sehingga RNA-nya dapat terlihat saat masih di medium, “AutoMagER” mampu mendapatkan RNA yang benar-benar murni karena banyak dilakukan proses pemecahan sel.

Diharapkan, produk ini bisa menjadi solusi untuk penyediaan mesin ekstraksi otomatis untuk mendukung pemeriksaan sampel Covid-19. Tentunya dengan kit dan reagen yang bisa diperoleh dengan mudah serta harga yang kompetitif.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version