youngster.id - Tim mahasiswa ITB berhasil menciptakan alat bantu dengar bagi tunarungu untuk mengemudi. Inovasi dengan nama “Avion” ini akan memberikan manfaat besar bagi keamanan berlalu lintas terutama bagi penderita tunarungu.
Mereka adalah, Muhammad Firman Nuruddin (FITB 2018), Mochammad Ronny Ardianto ( STEI 2018) dan Riamizar Surya Baihaqi (FTTM 2018).
“Inspirasi awal Avion berasal dari salah satu keluarga yang mengalami tunarungu dan pernahkah terkena tilang karena tidak mampu mendengar klakson,” kata Ronny melalui keterangan pers belum lama ini.
Ronny menjelaskan, inovasi ini juga didasarkan pada keinginannya beserta anggota tim lainnya untuk menyelesaikan permasalahan di Indonesia pada umumnya dan khususnya bdi Kota Bandung terutama terkait perwujudan Kota Inklusi.
“Jadi sesuai namanya Avion (Audio to Vibration) alat ini dikemas dalam bentuk smart watch yang mampu mengkonversi bunyi klakson dari kendaraan dan nantinya akan diterima dalam bentuk getaran bagi pemakainya yakni penyandang tunarungu. Tentunya dalam hal berkendara hal ini menjadi salah satu solusi keamanan berlalu lintas Bangi penyandang tunarungu yang memiliki keterbatasan pendengaran,” katanya.
Nanti mereka akan berupaya menyempurnakan karya kami sehingga nanti sudah benar-benar siap dipakai oleh tunarungu. “Selain itu, kerjasama lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Bandung dan Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia yang tentunya akan dilakukan sehubungan dengan implementasi karya tersebut,” pungkas Ronny.
FAHRUL ANWAR
