Bagasse Paper, Totebag dari Ampas Tebu

Pembuatan totebag Bagasse Paper. (Foto: istimewa/UB)

youngster.id - Berawal dari maraknya masalah polusi sampah plastik dan belum termanfaatkannya bahan ampas tebu menginspirasi tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) membuat bagasse paper. Ini adalah produk totebag berbahan dasar dari ampas tebu.

Tim mahasiswa Fakultas Teknik UB ini terdiri Muhammad Adnan Maulana, Fitri Ayu Astari, Valentino Dimas Pamungkas, Zefanya Putra Cinero Siagian, dan Ade Rizky Febryananda berada dibawah bimbingan Rahmi Yuniarti, S.T., M.T.

“Diharapkan dengan adanya inovasi ini dapat menumbuhkan kesadaran dalam masyarakat tentang limbah plastik dan dapat membantu mengurangi limbah plastik,”kata Fitri mewakili tim dalam siaran pers UB, Kamis (4/8/2021).

Menurut dia, tebu merupakan komoditas yang ampasnya belum dimanfaatkan dengan baik, 60% dari ampas tebu yang telah dihasilkan dimanfaatkan menjadi bahan bakar penggerak turbin penyedia arus listrik. Yang berarti diperkirakan terdapat 40% dari total ampas tebu belum dimanfaatkan.

Dalam proses pembuatannya, ampas tebu kering dipotong secara manual menjadi bagian yang lebih kecil agar dapat diproses menggunakan alat blender. Setelah bubuk ampas tebu didapatkan, bahan lain seperti bubur kertas dan perekat akan dicampurkan dengan takaran yang sudah diatur sehingga terbentuk adonan kertas.

Adonan yang sudah jadi dicetak sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan lalu dikeringkan. Setelah kertas ampas tebu sudah kering, kertas dirangkai menjadi totebag. Diharapkan ini dapat menjadi produk alternatif yang ramah lingkungan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version