youngster.id - Terinspirasi pengalaman ibunya yang kesulitan mencari bra khusus pasca-operasi kanker payudara, Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM Attika Nurul Hanniyah mendesain bra yang sesuai untuk penderita kanker payudara.
“Ibu saya melakukan operasi tahun lalu. Selama beraktivitas pasca operasi, ia tidak punya kutang khusus untuk pasien yang sudah habis operasi. Pakai kutang biasa, terasa kurang nyaman. Buat penampilan kurang ideal, karena salah satu payudaranya sudah diangkat. Bermula dari situ saya memiliki ide, membuat beha bagi mereka pasien kanker payudara agar mereka lebih percaya diri, menunjang penampilan dan saat digunakan lebih nyaman,” ungkap Attika, seperti dilansir di laman UGM, Rabu (1/6).
Untuk mewujudkan idenya tersebut, Attika dibantu tiga temannya, yakni Ulvi Henida Setyaningsih (Fakultas Geografi), Erinda Septyaningrum (Fakultas Teknik), dan Iffa Luthfiyah (Fakultas Kedokteran).
Awalnya mereka mencoba dua kali membuat desain bra yang sesuai dengan penderita kanker. Desain yang dikembangkan pertama setelah dicoba digunakan kepada pasien dianggap kurang nyaman dan kurang menarik. Lalu mereka mengembangkan lagi agar bisa dipakai dengan nyaman dan memperindah penampilan. Mereka namakan hasil rancangannya itu: Bra KPOP (Bra Kanker Pasca Operasi Panyudara).
Menurut Attika, pembuatan Bra KPOP ini dilakukan untuk menunjang penampilan pasien penderita kanker panyudara agar lebih percaya diri, nyaman dipakai dan tidak menimbulkan efek samping selama masa pemulihan pasien kanker panyudara. “Bahan Bra KPOP ini menggunaka bahan kain katun,” ujarnya.
Ditambahkan Erinda, bra sejenis untuk penderita kanker payudara yang sudah ada dan berasal dari luar negeri menggunakan silikon sebagai bahan bantalan. Sedangkan bra yang mereka buat hanya menggunakan bahan dacron, sehingga harganya pun lebih murah. “Buntalan dakron, elastis dan berongga sehingga pemulihan pascaoperasi lebih cepat karena ada sirkulasi dan tidak menyebabkan bekas luka jahitan operasi tambah parah,” katanya.
Sepintas bra yang mereka buat tidak ubahnya dengan bra biasa untuk wanita yang memiliki payudara normal. Namun Bra KPOP ini dilengkapi kantung yang bisa diisi buntalan dengan resleting di belakang. “Di cup ada semacam kantong, dapat diisi buntalan seusai dengan kebutuhan pasien,” terangnya.
Bra KPOP ini, menurut Erinda, sudah diujicoba dan dipakai kepada 7 pasien penderita kanker payudara. Menurutnya, selama ini para pasien merasa nyaman menggunakan kutang tersebut. “Kami terus mempromosikan Bra KPOP ini melalui Yayasan Kanker Indonesia,” ujarnya.
Iffa Luthfiyah berharap Bra KPOP ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri para perempuan yang sudah melakukan operasi pengangkatan payudara.
Apalagi menurut hasil penelitian, sekitar 40 dari 100 ribu wanita di Indonesia menderita penyakit kanker payudara. “Menurut penelitian Globocan, Internasional Agency for Research on Cancer (IARC), 40 dari 100 ribu wanita Indonesia mengidap kanker payudara,” kata Iffa.
MARCIA AUDITA
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post