youngster.id - Tim mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) memadukan potensi Indonesia sebagai penghasil cokelat nomor dua terbesar di dunia, dan kemudahan mencari ikan lele yang tinggi kalsium menjadi produk coklat tinggi kalsium yang diberi nama Coklove.
Tim Coklovind beranggotakan Ahmad Idris Abdurrahman, Achmad Yasin dan Muhammad yang merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Muhammad menjelaskan bahwa produk inovasi ini karena mereka melihat ketersediaan kedua bahan utama yang melimpah di Indoensia.
“Lele mengandung kalsium tinggi dan Indonesia adalah penghasil cokelat terbesar kedua di dunia,” tutur Muhamad yang dilansir humas IPB baru-baru ini.
Bagian ikan lele yang disasar sebagai bahan baku Coklove adalah tulangnya. Sebab, tulang ikan lele diketahui mengandung banyak kalsium yang dapat meningkatkan konsumsi zat tersebut di Indonesia. “Jadi, jika seseorang mencari inspirasi tagline, mereka akan menemukan tagline coklat ‘sehat’. Ini adalah inovasi yang kami buat,” imbuhnya.
Proses produksi Coklove dimulai dari pemilihan bahan baku berupa dark cocholate, tepung tulang ikan, dan ikan lele berukuran lebih dari 30 cm. “Dagingnya berasal dari Bogor, karena (Bogor) tercatat sebagai produsen lele. Beragam ukuran dan jenis tersedia di sini,” jelasnya.
Ikan lele dikukus sampa dagingnya bertekstur empuk, kemudian dipanggang, lalu dicampur lelehan cokelat dan tepung ikan. Campuran tersebut kemudian dicetak dan didinginkan dalam suhu 14 derajat celsius sebelum dikemas dan dipasarkan.
Ketua tim Coklovindo, Ahmad mengungkapkan dua poin penting yang melatarbelakangi inovasi mereka, “Dari produk ini kami berharap dapat memberikan setidaknya dua solusi, pertama untuk meningkatkan kesejahteraan petani lele dan yang kedua meningkatkan konsumsi kalsium masyarakat.”
Berkat inovasi itu, Tim Coklovindo menyabet juara pertama dalam Kompetisi Rencana Bisnis untuk Festival Industri Kreatif 2017 di Riau.
STEVY WIDIA
Discussion about this post