Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Endri Geovani dkk Kembangkan Papan Partikel Berbahan Batang Singkong

2 Februari 2016
in Headline, Innovation
Reading Time: 2 mins read
Endri Geovani dkk Kembangkan Papan Partikel Berbahan Batang Singkong
0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - YOUNGSTERS.id – Singkong, tanaman ini disukai banyak orang karena selain memiliki umbi yang bisa diolah menjadi beragam penganan, daunnya pun dapat diolah menjadi sayuran. Termasuk batangnya.

Di tangan sekelompok mahasiswa UGM, batang singkong yang selama ini belum banyak dimanfaatkan masyarakat diolah menjadi papan partikel dengan kualitas yang tidak kalah dengan papan partikel pabrikan.

Mereka adalah Endri Geovani dan Abdul Malik dari Fakultas Pertanian dan Novita, Supa, dan Warsita Nur Fadhillah dari Fakultas Kehutanan. Kelimanya berhasil menyulap batang singkong menjadi papan partikel yang dinamai “Pibes Board”.

Papan partikel berbahan batang singkong ini juga berhasil menghantarkan mereka meraih penghargaan Silver Medals dalam Asian Young Inventors Exhibition (AYIE) 2015 di Malaysia, Gold Medals dari World Intellectual Property Association (WIPA) dalam kegiatan Internatioanl Invention Innovation& Technology Exhibition (ITEX) 2015 di Taiwan. Sebelumnya, mereka juga meraih Juara Umum Nasional dalam LKTI di Universitas Diponegoro dan juara I dalam LKTI di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Baca juga :   Platform Quora Kini Berbagi Ilmu Dalam Bahasa Indonesia

Endri mengungkapkan pengembangan papan partikel berbahan batang singkong berawal dari pengalaman di kampung halamannya, Lampung Timur. Di daerahnya banyak petani singkong dan saat masuk pascapanen limbah pertanian singkong, yakni batangnya hanya ditumpuk dan juga dibakar.

“Batang singkong hanya ditumpuk lalu dibakar karena hanya menjadi sarang tikus sehingga bisa menyerang tanaman pertanian lainnya,” ucap Endri, seperti dilansir dari laman UGM (2/2/2016).

Padahal, tanaman singkong di tempatnya sangat melimpah. Dari sekitar 1 hektar perkebunan singkong bisa ditanami hingga 15.625 batang yang menghasilkan sekitar 31.250 meter batang singkong. Sementara, petani biasanya hanya akan menggunakan sekitar 20% batang singkong untuk kebutuhan penanaman kembali (replanting). Sementara itu, 80% sisanya hanya menjadi limbah yang tidak dimanfaatkan.

Baca juga :   UGM Kembangkan Chicory, Pakan Ternak Andalan

Oleh karena itu, ia berupaya melakukan kajian lebih mendalam terkait batang singkong. Seperti diketahui, batang singkong memiliki kandungan selulosa dengan struktur seperti yang terdapat pada kayu. Ubi kayu mengandung 21,5% selulosa, 12% hemiselulosa, dan 23% lignin. Hal tersebut mendorongnya untuk membuat papan partikel dengan memanfaatkan batang singkong sebagai bahan baku utama. Endri menggunakan batang singkong varietas Kasetsart (UJ-3) yang banyak ditemukan di daerah asalnya.

Berbagai uji coba mereka lakukan untuk memperoleh formula yang tepat guna mendapatkan papan partikel yang kuat, lentur, dan ringan. Mereka tidak hanya memanfaatkan limbah batang singkong, tetapi juga menambahkan limbah plastik HDPE  dalam pembuatan papan partikel ini.

Setelah melalui serangkaian uji coba, akhirnya Endri dan kawan-kawan dapat menghasilkan papan partikel berbahan batang singkong seperti yang mereka harapkan.

“Hasilnya menunjukkan bahwa papan partikel berbahan batang singkong kami ini memiliki nilai kerapatan dan keteguhan rekat internal di atas SNI. Dari uji pengembangan ketebalan dan daya serap air kurang dari 30% hampir mendekati SNI,” papar mahasiswa Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian ini.

Baca juga :   Pertamina Energy Hackathon 2018: Ajang Kolaborasi Pertamina dengan Pelaku Bisnis Digital

Endri menyampaikan papan partikel ini sangat potensial untuk dikembangkan. Pasalnya, tanaman singkong di Indonesia sangat melimpah.

“Dari 1 hektar kebun singkong bisa dihasilkan 5.625 papan berukuran 30 cm x 30 cm x 1 cm,” jelasnya.

Papan partikel berbahan batang singkong ini tidak hanya memiliki kualitas bagus yang menyerupai kayu. Namun, produk ini diharapkan dapat menjadi papan alternatif pengganti papan pabrikan yang bersifat ramah lingkungan.

“Harapannya, bahan baku industri papan yang berasal dari hutan bisa disuplai dari batang singkong ini,” tukas Endri.

 

ANGGI AJI SAPUTRA

Editor : STEVY WIDIA

Tags: Asian Young Inventors Exhibition (AYIE) 2015 di Malaysiabatang singkongEndri GeovaniFakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGMInternatioanl Invention Innovation& Technology Exhibition (ITEX) 2015 di Taiwanpapan partikelProdi Penyuluhan dan Komunikasi PertanianWorld Intellectual Property Association (WIPA)
Previous Post

Bank NTT Tingkatkan KUR Hingga Rp 200 M

Next Post

Bank Sampah Makassar Naik Status

Related Posts

UGM Kembangkan Chicory, Pakan Ternak Andalan
Innovation

UGM Kembangkan Chicory, Pakan Ternak Andalan

10 Januari 2019
0
Load More
Next Post
Bank Sampah Makassar Naik Status

Bank Sampah Makassar Naik Status

Pindang Patin Kalengan Inovasi Sumsel

Pindang Patin Kalengan Inovasi Sumsel

Pelatihan Digital Crafter Bagi Pengrajin Garut

Pelatihan Digital Crafter Bagi Pengrajin Garut

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version