Inovasi Mahasiswi IPB Hadirkan Minuman Anti Penuaan Dini

Penuaan dini jadi masalah bagi banyak orang terutama wanita. (Foto: Ilustrasi/Youngsters.id)

youngster.id - Bagi sebagian orang perubahan fisik saat terjadinya pertambahan usia cukup mengganggu. Berbagai inovasi pun lahir dari masalah ini, termasuk dari mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan minuman anti penuaan.

Afrillia Yenita, adalah penggagas ide minuman anti penuaan. “Pada manusia, penuaan mewakili akumulasi perubahan manusia sepanjang waktu, meliputi perubahan fisik, psikologis, dan sosial,” kata gadis yang akrab disapa Yeni seperti dilansir dari laman IPB baru-baru ini.

Gagasan pembuatan minuman tersebut tertuang dalam esai yang dilombakan pada kompetisi esai nasional. Minuman tersebut mencampurkan dua jenis bahan yakni minuman teh hijau atau camelia sinesis dicampurkan dengan ekstrak jahe untuk mencegah penuaan dini.

Yeni menjelaskan, berbeda dengan penuaan dini yang terjadi yang menyebabkan penampilan luar terkesan lebih tua daripada usia sesungguhnya. Hal ini justru mengganggu dan mengurangi tingkat kepercayaan diri bagi sebagian orang.

Buktinya, untuk kembali meremajakan kulit, sebagian kecil orang rela keluar biaya mahal seperti konsumsi obat herbal, memakai kosmetik, dan memakai implan kecantikan. Padahal, melakukan sejumlah hal tadi bisa berpotensi menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Penuaan dini sendiri, imbuh dia, disebabkan oleh radikan bebas dan polusi yang bisa dihancurkan oleh molekul antioksidan. Peran antioksidan ini mampu mencegah kerusakan pada kulit dan penuaan dini yang terjadi pada tubuh.

Antioksidan biasanya didapatkan dari bahan makanan yang berasal dari tanam-tanaman yang juga mengandung vitamin E, vitamin C, dan senyawa flavonoid. Contoh makanan yang mengandung kandungan tersebut di antaranya buah-buahan, sayuran, teh hijau, dan jahe. Oleh sebab itu, Yeni menggunakan teh hijau dan jahe untuk mencegah penuaan dini.

Seperti telah diketahui bahwa teh hijau mengandung senyawa bioaktif yang meningkatkan kesehatan. Selain itu, senyawa bioaktif dalam daun teh membuat minuman ini memiliki nutrisi penting.

Teh hijau juga kaya manfaat, di antaranya, mencegah kanker, osteoporosis, kardiovaskular, aterosklerosis, menyembuhkan penyakit ginjal, meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai antioksidan, menghilangkan bau mulut, obat pelangsing, dan mencegah penuaan dini.

Sementara jahe juga merupakan tanaman yang kaya manfaat. Oleh sebab itu, kata Yeni, perpaduan minuman ekstrak teh hijau dan jahe akan menjadi minuman yang sanagat berguna untuk kesehatan terutama menangkal penuaan dini jika dikonsumsi secara teratur.

Gagasan Yeni ini pernah dibawa ke ajang nasional berupa kompetisi esai nasional Kompetisi Gizi dan Gizi Bersama Ormagika (ONESCO) 2016 di Universitas Brawijaya, Malang pada Oktober lalu. Gagasannya ini memenangkan juara satu dengan esai bertajuk Minuman Teh Hijau (Camellia Sinensis) Campur Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale) sebagai Minuman Fungsional Alami Mencegah Penuaan Dini.

STEVY WIDIA

Exit mobile version